Cerita Wacana Orang Sombong Dan Orang Mukmin
Wahab bin Munabbih berkata: pada suatu hari seorang raja sedang menunggang kudanya. Ia merasa gembira dengan keadaan dirinya, banyak mempunyai hamba sahaya, pengpertama, pakaian-pakaian yang indah dan lain-lain harta kekayaan dunia, maka timbullah dalam hatinya perasaan sombong.
Ketika ia dalam keadaan demikian, tiba-tiba hadir seorang pria yang berpakaian kumal lagi kusut, kemudian orang itu memdiberi salam kepada sang raja, namun sang raja tidak menjawaban salamnya. Orang itu kemudian memegang tali kendali kuda sang raja. Raja itu berkata kepadanya: “lepaskan tali kekang kudaku, kamu sudah melaksanakan suatu perbuatan yang besar”.
Orang itu berkata: “aku punya hajat kepadamu, yang akan saya bisikkan ke telingamu.”
Raja kemudian menundukkan kepalanya, kemudian orang itu membisikkan kepada sang raja: “aku yaitu malaikat maut”.
Raja itu menjadi pucat pasi dan tubuhnya gemetar ketakutan, kemudian ia berkata: “diberilah saya tempo untuk pulang menemui keluargaku dan mengucapkan selamat tinggal kepada mereka”.
“tidak bisa”, kata malaikat maut. “kau tidak dapat berjumpa lagi dengan keluargamu selama-lamanya”.
Kemudian malaikat final hayat itu mencabut nyawanya, maka jatuhlah ia menyerupai sebatang kayu.
Sesudah itu, malaikat final hayat tersebut pergi menemui seorang hamba mukmin yang sedang berjalan di jalan, kemudian ia memdiberi salam kepadanya, yang dijawaban oleh si hamba mukmin itu dengan salam pula. Kemudian malaikat final hayat berkata kepadanya: “aku punya hajat kepadamu”. Lalu dibisikkannya ke pendengaran orang sholeh itu: “aku yaitu malaikat mau”.
Orang sholeh itu menyambut gembira sambil mengatakan: “selamat hadir kepada yang usang ghaibnya dariku. Demi Allah, tidak ada yang ghaib yang lebih saya sukai untuk bertemu dengannya melebihi dirimu”.
Malaikat final hayat itu berkata: ”selesaikanlah hajatmu yang engkau keluar untuknya”.
Hamba sholeh itu menjawaban: “demi Allah, tidak ada hajat yang lebih saya sukai melebihi berjumpa dengan Allah swt”.
“pilihlah, dengan cara bagaimana engkau ingin saya mencabut nyawamu. Aku sudah diperintah demikian?” Tanya malaikat final hayat itu dengan lembut.
Orang sholeh itu menjawaban: “biarkan saya mengerjakan sholat kemudian cabutlah nyawaku di dalam sujud”.
Kemudian ia pun bangun sholat, kemudian nyawanya dicabut oleh malaikat final hayat dikala ia sedang sujud.
0 Response to "Cerita Wacana Orang Sombong Dan Orang Mukmin"
Posting Komentar