Kitab Kuno Peninggalan Kerajaan Indonesia -

#KITAB KUNO PENINGGALAN KERAJAAN INDONESIA

Sejarah tidak terlepas dari peninggalan barang-barang yang ditinggalkan, Baik itu berbentuk kriss, kitab, senjata dan lain-lain, diberikut ini ada kitab-kitab peninggalan zaman kerajaan di Indonesia  yang sangat populer :

1. Kitab Mahabhrata dikarang oleh Resi Wiyasa, kita ini ialah karya sastra kuno yang berasal dari India. Secara tradisional, penulis Mahabharata ialah Begawan byasa atau vyasa. Kita ini menceritakan kisah konflik para pandawa lima dengan saudara sepupu mereka sang seratus korawa, terkena sengketa hak pemerintahan tanah Negara astina. Puncaknya dalah perang bharatayuddha di medan kurusetra dan pertempuran berlangsung selama delapan belas hari.

2. Kitab Ramayana dikarang oleh Empu Walmiki, sebuah dongeng epos dari india yang digubah oleh walmiki atau balmiki, ramayan terdapat pula dalam khazanah sastra jawa dalam bentuk kakawin Ramayana dan gubahan-gubahannya dalam bahasa jawa gres yang tidak tiruana berdasarkan kakawin ini.

3. Kitab ArjunaWiwaha dikarang oleh Empu Kanwa, empu kanwa ini hidup pada zaman pemerintahan Raja Airlangga, Kahuripan. Berasal dari kerajaan Kediri pada masa pemerintahan raja jayabaya. Dalam kitab ini diceritakan kisah perkawinan antara airlangga dengan bidadari. Dikisahkan bahwa arjuna sedang bertapa di pegunungan mahameru. Arjua sedang diuji dengan dihadirkannya tujuh bidadari cantik. Namun ia juga disuruh melawan sosok raksasa yang sedang mengganggu kayangan. Arjuna bisa mengatasi tantangan itu dan kesannya sanggup berkeluargai ketujuh bidadari itu.

4. Kitab Smaradahana dikarang oleh Empu Darmaja, Empu Darmaja hidup pada zaman Raja Kameswara I Kediri. Isinya menceritakan ihwal sepasang suami istri smara dan rati yang menarik hati yang kuasa syiwa yang sedang bertapa. Smara dan rail kena kutuk dan mati terbakar oleh api alasannya ialah kesaktian yang kuasa syiwa. Akan tetapi kedua suami istri itu dihidupkan lagi dan berubah menjadi sebagai kameswara dan pemaisurinya.

5. Kitab Bharatayuda dikarang oleh Empu Sedah dan Empu Panuluh, kedua Empu hidup pada zaman kerajaan Kediri, dengan Raja Jayabara. Kitab ini ialah kisah peperangan antara penjalu dan jenggala, ialah gumbahan kitab mahabrata.

6. Kitab Negarakertagama dikarang oleh Empu Prapanca, Empu Prapanca hidup pada zaman Kerajaan Majapahit pada masa raja hyam wuruk. Kitab ini menceritakan kebemasukan wilayah nusantara kini ini dan beberapa wilayah sekitarnya. Kitab ini sudah ditulis semenjak tahun 1365 M atau bisa disebut tahun saka 1287. Apabila kita ini diartikan, nama kertagama mempunyai arti Negara yang meiliki tradisi agama yang suci.

7. Kitab Sutasoma dikarang oleh Empu Tantular, Empu Tantular hidup pada zaman Kerajaan Majapahit. Kita sutasoma berdasarkan kata-kata yang kini menjadi semboyan Negara Indonesia, yakni bhinneka tunggal ika. Kalimat lengkapnya ialah “hyan Buddha tan pabi lawan siwaradewa rwguakadhatu winuwus wara buddhawisma bhineki rakwa rinapankenapanarwanosen mankan jiwatwa kalawan siwatatwa tunggal bhinneka tunggal ika tan hanna dharna mangruwa”. Semua perjalanan kisah hidup seorang pangeran Sutasoma dari negeri hastinapura sudah terlutis dalam kitab ini. Pangeran sutasoma mengungkapkan bahwa ia menemukan arti hidup bergotong-royong dalam kitab ini. Paras ganteng pangeran sutasoma pada masa itu dianggab setara dengan ketampanan salah satu putra pandu dewanata yaitu Arjuna.

8. Kitab Lubdaka berasal dari kerajaan Kediri karangan empu Tanukung yang meliputi ihwal seorang pemburu yang berjulukan lubdaka. Kemudian beliau bertobat memuja yang kuasa siwa, seharusnya beliau msuka neraka akan tetapi beliau masuk surge alasannya ialah kesungguhannya. Kitab lubdaka meliputi ihwal kehidupan social masyarakat pada masa itu, tinggi rendahnya derajat insan tidak didasarkan pada tingginya pangkat dan hartanya, melainkan berdasarkan sikap dan moralnya.

9. kitab pararaton menceritakan terkena pendiri kerajaan singosari hingga kerajaan majapahit.

10. kitab sang hyang kamahayanikan mantranaya, pada era ke 10 empu sindok dari dinasti isana membuatkan anutan dari India yaitu agama Buddha, anutan ini disebarkan di jawa dan diadaptasi denagn pengetahuan penduduk pada ketika itu.

11. Kitab Sundayana yaitu mengambarkan terjadinya perang bubat, yakni insiden terbunuhnya rombongan pengantin dari kerajaan pajajaran yang hendak ke majapahit.

12. Serat Centini, kitab ini meliputi ihwal kumpulan syair atau tembang jawa yang dihimpun oleh raja pakubuwana V pada era pertengahan 18 hingga pertama era ke-19. Kitab ini ialah karya sastra terbesar dalam kesusastraan jawa baru. Karya-karya tersebut meliputi ihwal tradisi, ilmu pengetahuan serta karya-karya lainnya. Di masa modern ini, serat centini dibukukan dalam bentuk novel trilogy sehingga sanggup dibaca dengan gampang.
kitab-kitab kuno yang sangat populer di Indonesia, hasil karya pujangga-pujangga orisinil tanah air pada zamannya.

BACA JUGA : #Berkembangnya Kerajaan Islam Di Jawa
                         #Kerajaan-Kerajaan Islam Di Sumatera 

0 Response to "Kitab Kuno Peninggalan Kerajaan Indonesia -"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel