Pengertian Bimbingan Konseling


A.    Pengertian bimbingan konseling
            Secara etimologi bimbingan dan konseling terdiri atas dua kata yaitu “Bimbingan” (terjemahan dari kata “guidance”) dan “konseling” (diadopsi dari kata “counseling”). Istilah “bimbingan” ialah terjemahnya dari kata “guidance”. Istilah “guidance”, juga diterjemahkan dengan arti menolongan atau tuntunan. Ada juga yang menerjemahkan kata “guidance” dengan arti pertolongan. Berdasarkan arti ini, secara etimologis bimbingan berarti menolongan atau tuntunan atau pertolongan, tetapi tidak tiruana menolongan tuntunan atau tunjangan berarti konteknya bimbingan. Miller (1961) dalam surya (1988), menyatakan bahwa bimbingan ialah proses menolongan terhadap individu untuk mencapai pemahaman diri dan pengarahan diri yang diperlukan untuk melaksanakan adaptasi diri secara maksimum kepada sekolah (dalam hal ini termasuk madrasah), keluarga, dan masyarakat. Dan selanjutnya (1988) mengutip pendapat Crow & Crow (1960) menyatakan bahwa bimbingan ialah menolongan yang didiberikan oleh seseorang baik pria maupun peempuan yang mempunyai pribadi baik dan pendidikan yang menandai, kepada seseorang (individu) dari setiap usia untuk menolongnya menyebarkan aktivitas kegiatan hidupnya sendiri, menyebarkan arah pandangannya sendiri, membuat pilihan sendiri, dan memikul bebannya sendiri.

B.     Tujuan bimbingan dan konseling
            Tujuan bimbingan dan konseling ialah semoga tercapai perkembangan yang optimal pada individu yan dibimbing. Bimbingan dan konseling dilakukan untuk memmenolong anak didik dalam memahami diri sendiri, sebagai makhluk tuhan maupun sebagai makhluk social. Apabila diuraikan secara lebih rinci, bimbingan dan konseling didiberikan untuk memenolong anak didik semoga mendapat hal sebagai diberikut:
1.      Mendapatkan kebahagian hidup
2.      Membangun kehidupan yang bermanfaa
3.      Kemampuan hidup bersama dengan individu yang lain.

C.     Urgensi bimbingan dan konseling dalam pendidikan
Pembahasan ini memseriuskan pada pelayanan bimbingan dan konseling dalam setting forum pendidikan formal (sekolah atau madrasah)
·       Pertama perkembangan IPTEK, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang demikian cepat menimbulkan perubahan –perubahan dalam aneka macam sendi kehidupan menyerupai social, budaya, politik, ekonomi, industry dan lain sebagainya. Disatu sisi perkembangan IPTEK juga berdampak pada perkembangannya sejumlah karier atau jenis lapangan pekerjaan tertentu.
·      Kedua makna dan fungsi pendidikan, hadirnya layanan bimbingan konseling dalam pendidikan ialah apabila kita memandang bahwapendidikan ialah upaya untuk mencapai perwujudan insan secara keseluruhan(kaffah)
·   Ketiga guru, kiprah dan tanggung tanggapan guru utama sebagai pendidik ialah mendidik sekaligus mengajar, yaitu memmenolong pesertta didik untuk mencapai kedewasaannya.
·      Keempat factor psikologis,bebrapa dilema psikologi yang menjadi latar belakang perlunya layanan bimbingan dan konseling disekolah dan madrsah, yaitu pertama, dilema perkembangan individu, kedua, dilema perbedaan individu. Ketiga, dilema kebutuhan individu. Keempat, dilema adaptasi diri.

D.    Relevansi tujuan dan fungsi bimbingan dan konseling dengan islam
Fokus pelayanan bimbingan dan konseling adlah manusia. Islam ialah agama wahyu yang pribadi dari dzat yang maha suci, maha besar dan maha sempurna, oleh alasannya uitu ajarannya tida akan berperihalan dengan fitrah manusia.pemahaman wacana pemikiran islam melalui Al-qur’an dan hadist secara perfektif akan sanggup mencegah individu dari segala sesuatu yang bisa merugikan esensi dan eksetensi dirinya. Seperti yang telaah diutarakan dalam firman Allah suroh al-ankabut(29): 45) dan suroh an nazi’(79):40-41). Berdasarkan uraian dasar ayat diatas dipahami bahwa secara umum terdapat relevansi tujuan dan fungsi bimbingan dan konseling daengan tujuan dan fungsi-fungsi pemikiran islam.

0 Response to "Pengertian Bimbingan Konseling"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel