Filosofi Belibis - Kisah Anak
FILOSOFI ANGSA
Sebuah renungan bagi kita tiruana:
Kalau anda tinggal di negara empat musim, maka pada demam isu gugur akan terlihat rombongan belibis terbang ke arah selatan untuk menghindarI demam isu dingin. Angsa-angsa tersebut terbang dengan deretan berbentuk aksara "V". Kita akan melihat beberapa fakta ilmiah wacana mengapa rombongan belibis tersebut terbang dengan deretan "V".
Fakta:
Saat setiap burung mengepakkan akupnya, hal itu mempersembahkan "daya dukung" bagi burung yang terbang sempurna di belakangnya. Ini terjadi sebab burung yang terbang di belakang tidak perlu bersusah-payah untuk menembus 'dinding udara' di depannya. melaluiataubersamaini terbang dalam deretan "V", seluruh kawanan sanggup menempuh jarak terbang 71% lebih jauh daripada jika setiap burung terbang sendirian.
Pelajaran:
Orang-orang yang bergerak dalam arah dan tujuan yang sama serta saling membagi dalam komunitas mereka sanggup mencapai tujuan mereka dengan lebih cepat dan lebih gampang. Ini terjadi sebab mereka menjalaninya dengan saling mendorong dan mendukung satu dengan yang lain.
Fakta:
Kalau seujung belibis terbang keluar dari deretan rombongan, beliau akan merasa berat dan susah untuk terbang sendirian. melaluiataubersamaini cepat beliau akan kembali ke dalam deretan untuk mengambil laba dari daya dukung yang didiberikan burung di depannya.
Pelajaran:
Kalau kita mempunyai cukup kebijaksanaan umum menyerupai seujung angsa, kita akan tinggal dalam deretan dengan mereka yang berjalan di depan. Kita akan mau mendapatkan menolongan dan mempersembahkan menolongan kepada yang lainnya. Lebih susah untuk melaksanakan sesuatu seorang diri daripada melakukannya bersama-sama.
Fakta:
Ketika belibis pemimpin yang terbang di depan menjadi lelah, beliau terbang memutar ke belakang formasi, dan belibis lain akan terbang menggantikan posisinya.
Pelajaran:
Adalah masuk kebijaksanaan untuk melaksanakan tugas-tugas yang susah dan penuh tuntutan secara bergantian dan memimpin secara bersama. Seperti halnya angsa,manusia saling bergantung satu dengan lainnya dalam hal kemampuan, kapasitas dan mempunyai keunikan dalam karunia, bakat ataS sumber daya lainnya.
Fakta:
Angsa-angsa yang terbang dalam deretan ini mengeluarkan bunyi riuh rendah dari belakang untuk mempersembahkan semangat kepada belibis yang terbang di depan sehingga kecepatan terbang sanggup dijaga.
Pelajaran:
Kita harus memastikan bahwa bunyi kita akan mempersembahkan kekuatan. Dalam kelompok yang saling menguatkan, hasil yang dicapai menjadi lebih besar. Kekuatan yang mendukung (berdiri dalam satu hati atau nilai-nilai utama dan saling menguatkan) yaitu kualitas bunyi yang kita cari. Kita harus memastikan bahwa bunyi kita akan menguatkan dan bukan melemahkan.
Fakta:
Ketika seujung belibis menjadi sakit, terluka, atau ditembak jatuh, dua belibis lain akan ikut keluar dari deretan bersama belibis tersebut dan mengikutinya terbang turun untuk memmenolong dan melindungi. Mereka tinggal dengan belibis yang jatuh itu hingga beliau mati atau sanggup terbang lagi. Sesudah itu mereka akan terbang dengan kekuatan mereka sendiri atau dengan membentuk deretan lain untuk mengejar rombongan mereka.
Pelajaran:
Kalau kita punya perasaan, setidaknya menyerupai seujung angsa, kita akan tinggal bersama teman bersahabat dan sesama kita dalam saat-saat susah mereka, sama menyerupai ketika segalanya baik.
0 Response to "Filosofi Belibis - Kisah Anak"
Posting Komentar