Bab Iii Hasil Penelitian Devi

BAB III
HASIL  PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A.      Hasil Penelitian
1.    Proses pembelajaran IPS di kelas V MIN Sutam Ciparay sebelum memakai model pembelajaran aktif tipe quiz team pra siklus
Pada pecahan ini akan diuraikan secara rinci wacana hasil penelitian yang mencakup beberapa aspek seluruh temuan, mulai dari deskripsi penelitian maupun wacana pembahasan hasil penelitian terhadap pembelajaran aktif tipe quiz team untuk meningkatkan acara berguru siswa dalam mata pelajaran IPS pada materi bimbing proklamasi kemerdekaan Indonesia. Deskripsi penelitian ini terdiri dari deskripsi seluruh kegiatan penelitian  yang dimulai dari tahapan observasi  pertama (obseervation), tahapan perencanaan (planning), pelaksanaan (acting), observasi (observing) hingga refleksi (reflection) pembelajaran dari setiap siklus. Sedangkan hasil penelitian ialah analisis hasil temuan dari setiap instrumen pada tiap siklusnya.
Sebelum melaksanakan penelitian, terlebih lampau melaksanakan pengamatan terhadap proses pembelajaran. Pengamatan tersebut mencakup bagaimana keadaan siswa ketika proses pembelajaran berlangsung, penguasaan siswa terhadap materi pelajaran IPS yang disampaikan, model pembelajaran yang sering dipakai oleh guru.
Pengamatan tersebut dilaksanakan untuk mengungkap secara tepat apa yang menjadi persoalan bagi siswa dalam mempelajari IPS. Pengamatan ini dilakukan terhadap siswa kelas V MIN Sutam Ciparay. Berdasarkan hasil pengamatan, masih banyak siswa kelas V yang acara berguru IPS nya masih kurang dan perlu ditingkatkan. Selain itu, diperoleh hasil temuan bahwa siswa kelas V mempunyai potensi aktif untuk melibatkan diri dalam kegiatan berguru mengajar apabila guru bisa membawa siswa pada situasi berguru IPS yang sangat bahagia. 
Dalam kondisi pertama ditemukan data bahwa model pembelajaran yang disampaikan tidak pernah dialami siswa, siswa tidak mempunyai pengalaman wacana materi pembelajaran yang sesuai dengan konteks dimana siswa berada. Sehingga dalam pelaksanaan tindakan belum menggunakan  sumber berguru yang diambil dari lingkungan sekitar siswa serta pengalaman yang dialami siswa.
Selama proses pembelajaran IPS terdapat temuan yang segera memerlukan pemecahannyatemuan tersebut di antaranya:
a.    Dalam pembelajaran IPS guru spesialuntuk berpegang pada buku paket, jarang sekali menggali materi yang berada di sekitar siswa, atau penyesuaian materi dengan konteks dimana  siswa berada, karenanya siswa merasa materi yang diperoleh tidak sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.
b.    Sumber berguru yang ada di sekolah sangat minim, yaitu spesialuntuk buku paket, ditambah dengan kebiasaan guru yang jarang memakai media untuk menunjang pembelajaran.
c.    Dalam pembelajaran IPS acara berguru siswa masih sangat kurang. Dari pengamatan yang diperoleh, acara berguru siswa spesialuntuk memperoleh persentase sebesar 31.84%. Hal tersebut sanggup dari dilihat dari perolehan dari data hasil acara berguru siswa pra siklus yang di olah menurut nilai dalam persen yang sanggup dilihat pada tabel 3.1 :
Tabel 3.1
Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa Pra Siklus
No.
Nama Siswa
∑Nilai
%
1.
A
31
31%

2.
B
29
29%

3.
C
28
28%

4.
D
31
31%

5.
E
33
33%
6.
F
29
29%

7.
G
31
31%

8.
H
34
34%

9.
I
35
35%

10.
J
32
32%

11.
K
27
27%

12.
L
27
27%

13.
M
30
30%

14.
N
30
30%

15.
O
27
27%

16.
P
30
30%

17.
Q
32
32%

18.
R
28
28%

19.
S
33
33%

20.
T
34
34%

21.
U
34
34%

22.
V
36
36%

23.
W
41
41%

24.
X
35
35%

25.
Y



26.
Z
35
35%

27.
A1
36
36%

Jumlah Keseluruhan
828


Rata-rata
31,84

Persentase
31,84%




Persentase ketercapaian aktivitas siswa dalam penerapan model pembelajaran aktif tipe quiz team pada pra siklus  ialah sebagai diberikut:
a.     Persiapan Perencanaan
Penelitian ini akan dilakukan secara kerja sama antara  peneliti dan guru kelas serta melibatkan Kepala Sekolah sebagai pengamat. Langkah-langkah dalam satu siklus ialah sebagai diberikut:
1)   Perencanaan
Perencanaan, menjaring data pertama yang dibutuhkan untuk membuat perencanaan pembelajaran. Melakukan tindakan, setelah rancangan hasil kerja sama dengan guru kelas samasukan selesai dibuat, kemudian diuji kelayakannya,  setelah ditetapkan layak maka dilakukan tindakan oleh guru kelas. Persiapan yang dilakukan oleh peneliti yaitu diadaptasi dengan tujuan penelitian, yaitu meliputi:
a)    Menyusun perencanaan pembelajaran IPS yang berorientasi  pada metode quiz team.
b)   Menyusun langkah-langkah pembelajaran dengan pembelajaran aktif tipe quiz team   pada mata pelajaran IPS.
c)    Menyusun  lembar observasi untuk mengetahui acara siswa selama proses pembelajaran dengan model pembelajaran aktif tipe quiz team  pada mata pelajaran IPS.
2)   Pelaksanaan
1)   Kegiatan Awal
Dalam kegiatan pertama ini guru memdiberi salam dan memulai pelajaran dengan mengucapkan basmalah dan berdoa bersama-sama. Kemudian Guru mengabsen seluruh siswa, guru menerangkan doloe topik serta tujuan pembelajaran yang harus dicapai oleh siswa diakhir pembelajaran. Sesudah itu guru mengadakan apresiasi untuk mengetahui kemampuan siswa dalam penguasaan materi pembelajaran yang sebelumnya. Sesudah apresiasi selesai dilaksanakan, guru melaksanakan pembelajaran dengan model pembelajaran aktif tipe quiz team.
2)   Kegiatan Inti
Pada kegiatan inti guru menerapkan langkah-langkah pembelajaran sesuai dengan pedoman pembelajaran aktif tipe quiz team, yaitu ialah konsep berguru yang memmenolong guru mempelajari materi yang akan diajarkan dengan metode kuis/kompetisi kuis yang mendorong siswa untuk sanggup meningkatkan rasa keingintahuan dalam memperoleh pengetahuan yang belum dimilikinya dengan penerapannya dalam pertandingan kuis biar saling mengetahui pengetahuan dari pertanyaan maupun jawabanan kuis yang akan dilontarkan.
Dalam kegiatan ini guru membagi siswa dalam tiga tim, kemudian guru membagi topik yang bekerjasama dengan proklamasi kemerdekaan menjadi tiga bagian, yaitu kejadian sekitar proklamasi, BPUPKI dan PPKI untuk dibagikan kepada masing-masing tim. Selanjutnya guru mempersembahkan instruksi bagaimana bentuk sesi dan hukum teknisnya serta mempersembahkan waktu diskusi untuk membuat rangkuman materi kepada setiap tim biar mereka sanggup berbagi pemikirannya dengan cara menemukan sendiri dan mengkonstruksikan sendiri pengetahuan dan keterampilan gres mereka wacana proklamasi kemerdekaan. Siswa melaksanakan diskusi dengan bimbingan guru. Setiap tim mempresentasikan materi yang sudah dipelajarinya selama 10 menit dan tim yang lain memperhatikan. Sesudah itu siswa diminta untuk menyiapkan kuis berupa jawabanan singkat untuk dilaksanakan pada tahap kompetisi tim kuis. Setiap tim mempersembahkan pertanyaan, dimulai dari topik pertama dari tim A, pertanyaan tersebut dilontarkan kepada tim B untuk dijawaban. Apabila tim B tidak bisa menjawaban soalnya, maka soal sanggup dilemparkan kepada tim C. Sesudah selesai mempersembahkan pertanyaan kepada tim B, dilanjutkan untuk pertanyaan kuis yang akan didiberikan kepada tim C dengan proses yang sama. Sesudah sesi pertama selesai, dilanjutkan dengan sesi diberikutnya dengan topik yang tidak sama oleh tim B yaitu wacana BPUPKI, dan tim B sebagai pemimpin kuis dengan materi yang sudah dipelajarinya. Sesudah tim B menuntaskan kuisnya dengan baik dan sesuai dengan aturan, kompetisi kuis dilanjutkan ke sesi akhir. Giliran tim C sebagai pemimpin kuis untuk mempersembahkan pertanyaan kepada tim A dan tim B wacana PPKI dengan proses dan hukum yang sama. Hasil persentasi dan kompetisi kuis kemudian dibahas melalui diskusi kelas yang interaktif dibimbing oleh guru. Guru melaksanakan penilaian skor ketika kuis sedang berlangsung serta mempersembahkan pertanyaan/kuis pemanis wacana apa-apa yang diperoleh pada kegiatan kompetisi kuis wacana kejadian sekitar proklamasi, BPUPKI dan PPKI. Pertanyaan tersebut berupa kuis jawabanan singkat yang pribadi didiberikan oleh guru, dan tiruana tim mempunyai hak untuk sanggup menjawaban pertanyaan secara cepat dan tepat.
Pada kegiatan ini siswa didiberi pengertian apa makna berguru sebenarnya. Peran guru ialah memmenolong siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan. Guru juga harus membuat taktik pembelajaran yang lebih mempersembahkan suasana berguru siswa pada hal-hal yang sangat senang dan tidak menakutkan.
3)   Kegiatan Akhir
Dalam kegiatan ini guru mengambil kesimpulan yang dikemukakan siswa, hasil dari kompetisi kuis. Pada kegiatan penutup, dilakukan pengamatan dan observasi baik oleh guru maupun oleh observer.
3)   Pengamatan/Pengumpulan Data/Instrumen
Pada tahap ini kegiatan penelitian dilakukan pada tiga tahapan, yaitu sebelum kegiatan kelas, pada dikala kegiatan kelas, dan setelah kegiatan kelas. Kegiatan-kegiatan di atas dilakukan untuk melengkapi data yang dianggap mendukung penelitian. Instrumen yang dipakai ialah lembar observasi.
4)   Refleksi
Pada tahap ini peneliti bersama guru berkolaborasi memikirkan kembali perihal  tindakan yang sudah dilakukan. Hasil dari kegiatan refleksi ialah gosip yang sangat berharga untuk kegiatan diberikutnya, sehingga nantinya ditemukan tindakan-tindakan yang paling efektif.
2.    Aktivitas berguru siswa dalam pembelajaran IPS setelah memakai model pembelajaran aktif tipe quiz team pada siklus I.
a)    Perencanaan
Sebelum memulai pembelajaran, terlebih lampau guru mempersiapkan perencanaan untuk siklus I, yaitu dengan membuat planning pelaksanaan pembelajaran (RPP) dengan alokasi waktu 2 x 35 menit. Pada pertemuan siklus pertama ini pembelajaran dilakukan secara berkelompok.
b)   Tindakan
Pelaksanaan penelitian pada siklus I dilakukan dengan pokok bahasan proklamasi kemerdekaan republik Indonesi, sub pokok bahasan kejadian sekitar proklamasi, BPUPKI dan PPKI yang dilaksanakan pada hari Senin tanggal 8 April 2013, dimulai pada pukul 09.00-10.20 WIB, dengan indikator pembelajaran menerangkan persiapan dalam memproklamasikan kemerdekaan dan menerangkan kejadian sekitar proklamasi.
Dalam pelaksanaan siklus I, guru memakai metode berguru konstruktivisme yang ialah pecahan dari pembelajaran IPS dengan memakai model pembelajaran aktif tipe quiz team. Langkah-langkah pembelajaran terbagi kedalam kegiatan pertama selama  + 10  menit, kegiatan inti selama  +  50  menit, dan kegiatan selesai selama + 10 menit. Kegiatan berguru mengajar ini dilakukan dikelas V dengan jumlah siswa sebanyak 27 orang  siswa, yang terdiri dari 10 siswa pria dan  17 siswa perempuan. Pembelajaran siklus I ini guru didampingi oleh satu orang observer yaitu peneliti, posisi observer duduk dikursi depan samping kanan barisan meja dan dingklik siswa, dalam ruang kelas sehingga diharapkan tiruana kegiatan siswa sanggup terlihat. Bahan bimbing yang di gunakan dalam pembelajaran ini ialah Lembar Kerja Siswa (LKS). Proses pembelajaran dimulai dengan menyelidiki kehadiran siswa. Hal ini penting alasannya ialah guru harus selalu mengetahui jumlah siswa yang hadir pada setiap pembelajaran. Sesudah selesai menyelidiki kehadiran siswa, kemudian guru membagi siswa menjadi 3 kelompok/tim, masing-masing kelompok terdiri atas 9 orang siswa.
Guru membimbing siswa untuk duduk sesusai dengan kelompok/timnya masing-masing. Guru mulai membagikan topik yang tidak sama pada masing-masing tim. Sesudah seluruh kelompok/tim menerima topik/materi dan suasana kelas aman untuk dimulainya proses pembelajaran, guru mulai memberikan citra wacana proses pembelajaran yang akan dilakukan dengan melaksanakan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Guru mempersembahkan apersepsi sebagai materi pertama yang berkaitan dengan materi yang akan dipelajari. Sebelum siswa mempelajari materi/topik guru mempersembahkan klarifikasi wacana petunjuk teknis pembelajaran memakai metode quiz team dengan jelas. Selanjutnya siswa diperintahkan untuk memulai memahami dan mempelajari topik/materi yang sudah didiberikan secara berkelompok dan siswa diinstruksikan untuk membuat soal berupa pertanyaan dengan jawabanan singkat serta siswa didiberi peluang untuk bertanya apabila ada hal yang tidak dimengerti. Ketika diskusi kelompok dan pembuatan soal/pertanyaan kuis berlangsung, guru berkeliling ke setiap kelompok untuk melihat acara siswa. Sesudah selesai mempelajari dan membuat rangkuman dan soal kuis secara berkelompok, setiap kelompok didiberi peluang untuk mempresentasikannya dan dilanjutkan untuk memulai kompetisi tim kuis. Hal ini dilakukan secara bergiliran oleh masing-masing tim hingga tiruana tim berhasil mempersembahkan kuisnya. Sesudah secara bergilir, tiap kelompok mempresentasikan serta melaksanakan kegiatan kompetisi tim kuisnya, guru bersama siswa menyimpulkan hasil pembelajaran yang sudah dilakukan.
c)    Observasi
Pada  tahap ini dilakukan pengamatan dengan mencatat tiruana hal yang dibutuhkan selama pelaksanaan tindakan berlangsung. Berdasarkan penelitian pada siklus I yang sudah dilaksanakan pada hari Senin Tanggal 8 April 2013, dicatat dari hasil observasi terhadap guru terkena persiapan hingga kegiatan/proses berguru mengajar yang dilakukan, melalui lembar observasi kegiatan guru yang sudah disediakan. Hal ini dilakukan sebagai materi pola guru biar terus sanggup meningkatkan kualitas proses pembelajaran dan materi refleksi siklus selanjutnya. Pedoman observasi untuk guru pada Siklus I ditunjukan dalam lembar observasi menyerupai diberikut ini:


Tabel 3.2
Lembar Observasi Kegiatan Guru Pada Siklus I
No.
Aspek
Indikator
Ya
Tidak
1.
Kegiatan Pra Pembelajaran
a.       Menata ruang kelas, media, dan sumber berguru dengan teliti.

√
b.      Memdiberikan salam kepada seluruh siswa
√

c.       Memeriksa kehadiran siswa
√

d.      Mengkondisikan  diri sendiri dan siswa untuk siap melaksanakan proses pembelajaran
√

2.
Kemampuan memulai pembelajaran
a.       Menarik perhatian siswa
√

b.      Membangkitkan motivasi siswa untuk belajar
√

c.       Melakukan apersepsi, meningkatkan keingintahuan dan pengetahuan pertama siswa
√

d.      Menjelaskan tujuan pembelajaran dan mempersembahkan pola materi yang akan disajikan

√
3.
Sikap Guru dalam proses pembelajaran
a.       Suara guru harus terang dan sanggup didengar oleh seluruh siswa.
√

b.      Ekspresi dalam menggerakan anggota badan dilakukan secara masuk akal dan proporsional
√

c.       Antusiasme, penampilan serta energi yang ditunjukan dalam proses pembelajaran, membuat aman bagi siswa.

√
d.      Mobilitas dalam kelas dilakukan secara masuk akal dan efektif
√

4.
Penguasaan Bahan Ajar
a.       Penyajian Bahan bimbing dalam proses pembelajaran sesuai dengan SK, KD, Indikator serta sumber berguru yang sudah diputuskan.
√

b.      Pembahasan, pemdiberian contoh serta dampak pengiring/media ataupun metode yang dipakai untuk pemdiberian sikap yang diharapkan dan tepat.

√
c.       Menunjukan penguasaan pengetahuan yang luas dan mendalam terhadap materi ajar.

√
d.      Dapat merespon pertanyaan dan mengatasi permasalahn yang berasal dari siswa.
√

5.
Proses Pembelajaran
a.       Model pembelajaran sesuai dengan jenis dan prosdur yang diputuskan pada silabus dan rpp.
√

b.      Penyajian materi pembelajaran berorientasi pada kompetisi serta acara siswa secara menyeluruh.

√
c.       Penanganan individu/kelompok siswa dilakukan dengan efektif dan wajar.

√
d.      Alokasi waktu dalam proses pembelajaran dilakukan secara efektif, efisien dan proporsional.

√
6.
Kemampuan khusus dalam pembelajaran IPS
a.       Memdiberikan pengalaman berguru siswa dengan diberinteraksi terhadap lingkungan sosial serta rasa nasionalisme, khususnya melalui model pembelajaran aktif tipe quiz team dalam pembelajaran IPS

√
b.      Meningkatkan acara dan kemampuan siswa pada materi proklamasi kemerdekaan republik Indonesia.
√

c.       Mengembangkan pengetahuan,  keterampilan serta sikap sosial dan nasionalisme siswa sesuai dengan tujuan pembelajaran.

√
d.      Meneladani serta memahami materi usaha dalam memproklamasikan kemerdekaan RI serta pembetukan aksara nasionalisme terhadap sikap dan sikap dalam kehidupan sehari-hari.
√

7.
Tindak lanjut kemampuan memakai model pembelajaran aktif tipe quiz team pada mata pelajaran IPS
a.       Guru memilih topik yang sanggup dipresentasikan dalam 3 bagian.
√

b.      Guru membagi peseta didik menjadi 3 tim. Kelompok A, kelompok B, dan kelompok C
√

c.       Guru menerangkan bentuk sesinya dan mulailah presentasi. Batasi presentasi hingga 10 menit atau kurang.
√

d.      Sesudah selesai presentasi dilanjutkan dengan kuis. Guru meminta tim A menyiapkan kuis yang berjawabanan singkat. Kuis ini tidak memerlukan waktu lebih dari 5 menit untuk persiapan. Tim B dan C memanfaatkan waktu untuk meninjau catatan mereka.
√

e.       Tim A menguji tim B. kalau tidak bisa tim C menerima peluang menjawaban.
√

f.       Tim A melanjutkan ke pertanyaan selanjutnya kepada anggota tim C, dan ulangi prosesnya.
√

g.      Ketika kuis selsesai, guru melanjutkan dengan pecahan kedua pelajaran anda, dan tunjuklah tim B sebagai pemimpin kuis.
√

h.      Sesudah tim B menuntaskan ujian tersebut, guru melanjutkan dengan pecahan ketiga dan tentukan tim C sebagai pemimpin kuis.
√



i.        Sesudah tiruana tim mempersembahkan kuisnya, guru menetukan pemenang kuis dan mempersembahkan reward kepada pemenang tim.
√



j.        Guru mempersembahkan refleksi dan menyimpulkan materi kemudian menutup kegiatan pembelajaran.
√





Persentase ketercapaian yang dilakukan oleh guru dalam penerapan model pembelajaran aktif tipe quiz team pada siklus I ialah sebagai diberikut:
= 0.71 X 100%
= 71 %
Selain itu, dilakukan juga pengamatan terhadap acara siswa ketika proses pembelajaran berlangsung, tujuannya untuk mengetahui acara berguru siswa sanggup tercapai sesuai dengan pedoman penilaian yang sudah dirancang. Hasil observasi terhadap acara siswa dalam proses pembelajaran pada siklus I yang meliputi:
1)      Siswa mendengarkan klarifikasi guru
2)      Siswa aktif membaca buku untuk mencari sumber jawabanan yang benar dalam mengerjakan kiprah di kelas.
3)      Siswa melaksanakan diskusi aktif dengan pasangan atau kelompoknya.
4)      Siswa merumuskan materi yang akan di diskusikan dan membuat pertanyaan untuk kuis
5)      Siswa memdiberi masukan atau masukan pada dikala diskusi kelompok
6)      Siswa berani mengemukakan pendapat sendiri terkena apa yang dipikirkannya.
7)      Siswa bisa memecahkan persoalan yang sedang dipelajarinya maupun yang sedang dikompetisikan
8)      Siswa mencatat segala sesuatu dalam diskusi
9)      Siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompok
10)  Siswa melaksanakan kompetisi tim dengan sesama kelompoknya.
11)  Siswa melihat percobaan guru atau mitra terkena materi yang sedang dibahas.
12)  Memperhatikan percobaan setiap kelompok oleh siswa melalui bimbingan guru.
13)  Mendengarkan pembahasan soal tiap kelompok oleh siswa melalui bimbingan guru.
14)  Siswa aktif bertanya kepada guru atau mitra terkena materi yang belum dipahami.
15)  Siswa sanggup menggambarkan dan memahami mater dalam buku catatan.
16)  Siswa bisa mengingat tiruana klarifikasi dan menjawaban pertanyaan yang disampaikan oleh guru maupun kawannya.
17)  Siswa menyalin tiruana hasil diskusi yang sudah dilakukan ke dalam buku catatan.
18)  Siswa selalu menjaga ketenangan di dalam kelas
19)  Siswa menandakan rasa nyaman berada di kelas
20)  Siswa merasa senang mengikuti pelajaran IPS dengan metode tim kuis antar kelompok bersama kawan-kawan sekelasnya.


Tabel 3.3
Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa Pada Siklus I
No.
Nama Siswa
∑Nilai
%
1.
A
57
57%

2.
B
55
55%

3.
C
55
55%

4.
D
55
55%

5.
E
55
55%

6.
F
60
60%

7.
G
53
53%

8.
H
55
55%

9.
I
58
58%

10.
J
54
54%

11.
K
60
60%

12.
L
47
47%

13.
M
52
52%

14.
N
57
57%

15.
O
58
58%

16.
P
54
54%

17.
Q
56
56%

18.
R
53
53%

19.
S
55
55%

20.
T
62
62%

21.
U
54
54%

22.
V
58
58%

23.
W
51
51%

24.
X
53
53%

25.
Y
57
57%

26.
Z
52
52%

27.
A1
49
49%

Jumlah Keseluruhan
1485


Rata-rata
55,00

Persentase
55,00%





Persentase ketercapaian aktivitas siswa dalam penerapan model pembelajaran aktif tipe quiz team pada siklus I ialah sebagai diberikut:
Tabel 3.4
Lembar Observasi Aktivitas Kelompok Siswa Pada Siklus I
No
Aspek yang diamati
Nomor Kelompok
1
2
3
1
Interaksi tatap muka
2
2
3
2
Keterampilan komunikasi antar individu dan kelompok
3
3
2
3
Saling ketergantungan positif
1
1
2
4
Tanggung balasan individu
2
1
2
5
Evaluasi proses kelompok
1
2
1
Jumlah
9
9
10
Rata-rata
9,33
Persentase
62%

Persentase ketercapaian aktivitas kelompok siswa dalam penerapan model pembelajaran aktif tipe quiz team pada siklus I ialah sebagai diberikut:
            = 0.62 x 100%
            = 62%
d)   Refleksi
Sesudah memperhatikan hasil observasi bahwa pelaksanaan siklus I yang sudah diuraikan sebelumnya, maka sanggup dikemukakan bahwa refleksi terhadap siklus I maka dalam kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru sudah diterapkan sesuai dengan RPP yang dibuat, tapi dalam pelaksanaannya masih terdapat belum sempurnanya, seperti:
1)   Dilihat dari lembar observasi terhadap kegiatan guru yang spesialuntuk memperoleh 71%, belum sempurnanyanya ialah persiapan guru yang tidak terbaik, hal ini terlihat ketika guru kurang mempersiapkan materi ajar, kesiapan siswa, serta tidak melaksanakan apresiasi terkena materi yang sebelumnya. Pada siklus selanjutnya diharapkan persiapan guru lebih terbaik  biar acara yang diharapkan sanggup tercapai.
2)   Dalam pembelajaran dengan memakai model pembelajaran aktif tipe quiz team siswa terlihat belum terbiasa, hal ini sanggup dilihat dari situasi kelas yang tidak kondusif, gaduh, serta siswa terkesan kurang aktif dan tidak antusias dalam mengikuti pelajaran.
3)   Aktivitas berguru siswa pada siklus I belum sesuai dengan yang diharapkan, namun hal tersebut sudah menandakan adanya peningkatan dibandingkan dengan sebelum dilaksanakannya penelitian.  hal tersebut dilihat dari perolehan persentase yang dicapai siswa, sebelum penelitian yang spesialuntuk memperoleh persentase sebesar 31.8%, namun setelah dilakukannya siklus I perolehan tersebut meningkat menjadi 55%. Untuk meningkatkan acara siswa pada siklus selanjutnya, guru diharapkan lebih bisa mengondisikan kelas serta memberikan materi  dengan terang biar sanggup dimengerti oleh siswa.
4)   Berdasarkan hasil pengamatan terhadap sikap siswa dalam kegiatan diskusi kelompok pada siklus I, terlihat bahwa sikap siswa cukup baik, hal ini terlihat dari perolehan acara berguru kelompok siswa yang memperoleh persentase 62%. Agar sikap yang ditunjukkan siswa lebih baik, dalam kegiatan pembelajaran siklus II guru diharapkan lebih menanamkan sikap kreatif dan demokratif pada individu siswa.
3.    Aktivitas berguru siswa dalam pembelajaran IPS setelah memakai model pembelajaran aktif tipe quiz team pada siklus II
a.    Perencanaan
Pelaksanaan pada siklus II juga tidak jauh tidak sama dengan siklus I. Sebelum memulai pembelajaran terlebih lampau guru membuat rencana  pelaksanaan pembelajaran (RPP) dengan lokasi waktu 2 x 40 menit. Pada pertemuan ini, pembelajaran dilakukan secara berkelompok.

b.    Tindakan
Pelaksanaan penelitian pada siklus II dilakukan dengan pokok bahasan Proklamasi kemerdekaan republik Indonesia yang dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 15 April 2013, dimulai pada pukul 08.00-09.20 WIB, dengan indikator pembelajaran menerangkan kejadian sekitar proklamasi dan menceritakan jasa dan peranan tokoh dalam memproklamasikan kemerdekaan.
Sama halnya dengan siklus sebelumnya, dalam pelaksanaan siklus II, guru memakai metode berguru konstruktuktivisme yang ialah pecahan dari pembelajaran IPS dengan memakai model pembelajaran aktif tipe quiz team. Langkah-langkah pembelajaran terbagi kedalam kegiatan pertama selama + 10 menit, kegiatan ini selama + 50 menit, dan kegiatan selesai selama + 10 menit. Pembelajaran siklus II pun guru didampingi oleh satu orang observer, posisi observer masih tetap duduk dikursi depan samping kanan barisan meja dan dingklik siswa, dalam ruang kelas sehingga diharapkan tiruana kegiatan siswa sanggup terlihat. Bahan bimbing yang dipakai dalam pembelajaran siklus II masih memakai Lembar Kerja Siswa (LKS). Proses  pembelajaran dimulai dengan menyelidiki kehadiran siswa. Hal ini penting, alasannya ialah guru harus selalu mengetahui jumlah siswa yang hadir pada setiap pembelajaran. Sesudah menyelidiki kehadiran siswa, kemudian guru membagi siswa menjadi 3 kelompok, masing-masing kelompok terdiri atas 9 orang siswa, menyerupai yang dilakukan pada siklus I.
Guru membimbing siswa untuk duduk sesusai dengan kelompok/timnya masing-masing. Guru mulai membagikan topik yang tidak sama pada masing-masing tim. Sesudah seluruh kelompok/tim menerima topik/materi dan suasana kelas aman untuk dimulainya proses pembelajaran, guru mulai memberikan citra wacana proses pembelajaran yang akan dilakukan dengan melaksanakan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Guru mempersembahkan apersepsi sebagai materi pertama yang berkaitan dengan materi yang akan dipelajari. Sebelum siswa mempelajari materi/topik guru mempersembahkan klarifikasi wacana petunjuk teknis pembelajaran memakai metode quiz team dengan jelas. Selanjutnya siswa diperintahkan untuk memulai memahami dan mempelajari topik/materi yang sudah didiberikan secara berkelompok dan siswa diinstruksikan untuk membuat soal berupa pertanyaan dengan jawabanan singkat serta siswa didiberi peluang untuk bertanya apabila ada hal yang tidak dimengerti. Ketika diskusi kelompok dan pembuatan soal/pertanyaan kuis berlangsung, guru berkeliling ke setiap kelompok untuk melihat acara siswa. Sesudah selesai mempelajari dan membuat rangkuman dan soal kuis secara berkelompok, setiap kelompok didiberi peluang untuk mempresentasikannya dan dilanjutkan untuk memulai kompetisi tim kuis. Hal ini dilakukan secara bergiliran oleh masing-masing tim hingga tiruana tim berhasil mempersembahkan kuisnya. Sesudah secara bergilir, tiap kelompok mempresentasikan serta melaksanakan kegiatan kompetisi tim kuisnya, guru bersama siswa menyimpulkan hasil pembelajaran yang sudah dilakukan.
c.    Observasi
            Berdasarkan penelitian pada siklus II yang sudah dilaksanakan pada hari Senin Tanggal 15 April 2013, hasil penelitian yang sanggup dikemukakan ialah terkena observasi terhadap kegiatan yang dilakukan oleh guru selama  proses pembelajaran berlangsung melalui lembar observasi terhadap kegiatan guru yang sudah disediakan.
Tabel 3.5
Lembar Observasi Kegiatan Guru Pada Siklus II
No.
Aspek
Indikator
Ya
Tidak
1.
Kegiatan Pra Pembelajaran
a.       Menata ruang kelas, media, dan sumber berguru dengan teliti.
√

b.      Memdiberikan salam kepada seluruh siswa
√

c.      Memeriksa kehadiran siswa
√

d.     Mengkondisikan  diri sendiri dan siswa untuk siap melaksanakan proses pembelajaran
√

2.
Kemampuan memulai pembelajaran
a.       Menarik perhatian siswa
√

b.      Membangkitkan motivasi siswa untuk belajar
√

c.       Melakukan apersepsi, meningkatkan keingintahuan dan pengetahuan pertama siswa
√

d.      Menjelaskan tujuan pembelajaran dan mempersembahkan pola materi yang akan disajikan
√

3.
Sikap Guru dalam proses pembelajaran
a.       Suara guru harus terang dan sanggup didengar oleh seluruh siswa.
√

b.      Ekspresi dalam menggerakan anggota badan dilakukan secara masuk akal dan proporsional
√

c.       Antusiasme, penampilan serta energi yang ditunjukan dalam proses pembelajaran, membuat aman bagi siswa.
√

d.      Mobilitas dalam kelas dilakukan secara masuk akal dan efektif
√

4.
Penguasaan Bahan Ajar
a.       Penyajian Bahan bimbing dalam proses pembelajaran sesuai dengan SK, KD, Indikator serta sumber berguru yang sudah diputuskan.
√

b.      Pembahasan, pemdiberian contoh serta dampak pengiring/media ataupun metode yang dipakai untuk pemdiberian sikap yang diharapkan dan tepat.

√
c.       Menunjukan penguasaan pengetahuan yang luas dan mendalam terhadap materi ajar.
√

d.      Dapat merespon pertanyaan dan mengatasi permasalahn yang berasal dari siswa.
√

5.
Proses Pembelajaran
a.       Model pembelajaran sesuai dengan jenis dan prosdur yang diputuskan pada silabus dan rpp.
√

b.      Penyajian materi pembelajaran berorientasi pada kompetisi serta acara siswa secara menyeluruh.
√

c.       Penanganan individu/kelompok siswa dilakukan dengan efektif dan wajar.
√

d.      Alokasi waktu dalam proses pembelajaran dilakukan secara efektif, efisien dan proporsional.
√

6.
Kemampuan khusus dalam pembelajaran IPS
a.       Memdiberikan pengalaman berguru siswa dengan diberinteraksi terhadap lingkungan sosial serta rasa nasionalisme, khususnya melalui model pembelajaran aktif tipe quiz team dalam pembelajaran IPS
√

b.      Meningkatkan acara dan kemampuan siswa pada materi proklamasi kemerdekaan republik Indonesia.
√

c.       Mengembangkan pengetahuan,  keterampilan serta sikap sosial dan nasionalisme siswa sesuai dengan tujuan pembelajaran.
√

d.      Meneladani serta memahami materi usaha dalam memproklamasikan kemerdekaan RI serta pembetukan aksara nasionalisme terhadap sikap dan sikap dalam kehidupan sehari-hari.
√

7.
Tindak lanjut kemampuan memakai model pembelajaran aktif tipe quiz team pada mata pelajaran IPS
a.       Guru memilih topik yang sanggup dipresentasikan dalam 3 bagian.
√

b.      Guru membagi peseta didik menjadi 3 tim. Kelompok A, kelompok B, dan kelompok C
√

c.       Guru menerangkan bentuk sesinya dan mulailah presentasi. Batasi presentasi hingga 10 menit atau kurang.
√

d.      Sesudah selesai presentasi dilanjutkan dengan kuis. Guru meminta tim A menyiapkan kuis yang berjawabanan singkat. Kuis ini tidak memerlukan waktu lebih dari 5 menit untuk persiapan. Tim B dan C memanfaatkan waktu untuk meninjau catatan mereka.
√

e.       Tim A menguji tim B. kalau tidak bisa tim C menerima peluang menjawaban.
√

f.       Tim A melanjutkan ke pertanyaan selanjutnya kepada anggota tim C, dan ulangi prosesnya.
√

g.      Ketika kuis selsesai, guru melanjutkan dengan pecahan kedua pelajaran anda, dan tunjuklah tim B sebagai pemimpin kuis.
√

h.      Sesudah tim B menuntaskan ujian tersebut, guru melanjutkan dengan pecahan ketiga dan tentukan tim C sebagai pemimpin kuis.
√



i.        Sesudah tiruana tim mempersembahkan kuisnya, guru menetukan pemenang kuis dan mempersembahkan reward kepada pemenang tim.
√



j.        Guru mempersembahkan refleksi dan menyimpulkan materi kemudian menutup kegiatan pembelajaran.
√



Persentase ketercapaian yang dilakukan oleh guru dalam penerapan model pembelajaran aktif tipe quiz team pada siklus II ialah sebagai diberikut:
           

= 0.97 X 100%
= 97 %
Selanjutnya dilakukan pengamatan terhadap acara berguru siswa ketika proses pembelajaran berlangsung, tujuannya untuk mengetahui acara siswa sanggup tercapai sesuai dengan pedoman penilaian yang sudah dirancang. Hasil observasi terhadap aktivitas  siswa dalam proses pembelajaran pada siklus II yang meliputi:
1)      Siswa mendengarkan klarifikasi guru
2)      Siswa aktif membaca buku untuk mencari sumber jawabanan yang benar dalam mengerjakan kiprah di kelas.
3)      Siswa melaksanakan diskusi aktif dengan dengan pasangan atau kelompoknya.
4)      Siswa merumuskan materi yang akan di diskusikan dan membuat pertanyaan untuk kuis
5)      Siswa memdiberi masukan atau masukan pada dikala diskusi kelompok
6)      Siswa berani mengemukakan pendapat sendiri terkena apa yang dipikirkannya.
7)      Siswa bisa memecahkan persoalan yang sedang dipelajarinya maupun yang sedang dikompetisikan
8)      Siswa mencatat segala sesuatu dalam diskusi
9)      Siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompok
10)  Siswa melaksanakan kompetisi tim dengan sesama kelompoknya.
11)  Siswa melihat percobaan guru atau mitra terkena materi yang sedang dibahas.
12)  Memperhatikan percobaan setiap kelompok oleh siswa melalui bimbingan guru.
13)  Mendengarkan pembahasan soal tiap kelompok oleh siswa melalui bimbingan guru.
14)  Siswa aktif bertanya kepada guru atau mitra terkena materi yang belum dipahami.
15)  Siswa sanggup menggambar dan memahami materi dalam buku catatan.
16)  Siswa bisa mengingat tiruana klarifikasi dan menjawaban pertanyaan yang disampaikan oleh guru maupun kawannya.
17)  Siswa menyalin tiruana hasil diskusi yang sudah dilakukan ke dalam buku catatan.
18)  Siswa selalu menjaga ketenangan di dalam kelas
19)  Siswa menandakan rasa nyaman berada di kelas
20)  Siswa merasa senang mengikuti pelajaran IPS dengan metode tim kuis antar kelompok bersama kawan-kawan sekelasnya.

Tabel 3.6
Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa Pada Siklus II
No.
Nama Siswa
∑Nilai
%
1.
A
86
86%

2.
B
85
85%

3.
C
81
81%

4.
D
83
83%

5.
E
82
82%

6.
F
83
83%

7.
G
86
86%

8.
H
87
87%

9.
I
81
81%

10.
J
72
72%

11.
K
83
83%

12.
L
87
87%

13.
M
84
84%

14.
N
84
84%

15.
O
83
83%

16.
P
81
81%

17.
Q
81
81%

18.
R
77
77%

19.
S
76
76%

20.
T
80
80%

21.
U
81
81%

22.
V
75
75%

23.
W
84
84%

24.
X
82
82%

25.
Y
91
91%

26.
Z
85
85%

27.
A1
83
83%

Jumlah Keseluruhan
2223


Rata-rata
82,33

Persentase
82,33%





Persentase ketercapaian aktivitas siswa dalam penerapan model pembelajaran aktif tipe quiz team pada siklus II ialah sebagai diberikut:
Tabel 3.7
Lembar Observasi Aktivitas Kelompok Siswa Pada Siklus II
No
Aspek yang diamati
Nomor Kelompok
1
2
3
1
Interaksi tatap muka
3
3
3
2
Keterampilan komunikasi antar individu dan kelompok
3
2
3
3
Saling ketergantungan positif
2
2
3
4
Tanggung balasan individu
2
1
3
5
Evaluasi proses kelompok
2
3
2
Jumlah
12
11
14
Rata-rata
12,33
Persentase
82%


Persentase ketercapaian aktivitas kelompok siswa dalam penerapan model pembelajaran aktif tipe quiz team pada siklus II ialah sebagai diberikut:
d.   Refleksi
Sesudah melaksanakan observasi terhadap pelaksanaan siklus II yang sudah diuraikan sebelumnya, maka sanggup dikemukakan refleksi terhadap siklus II ialah sebagai diberikut:
Dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran, guru sudah melaksanakan pembelajaran sesuai dengan persiapan yang dilakukan, kegiatan berguru mengajar diterapkan sesuai dengan RPP yang sudah dibuat, yang dalam pelaksanannya belum sempurnanya-belum sempurnanya yang terdapat pada siklus I sudah diperbaiki pada siklus II, seperti:
1)   Persiapan guru terlihat lebih matang dibandingkan dengan siklus sebelumnya, hal ini sanggup dilihat dari perolehan persentase tindakan guru yang mencapai 97%, sehingga acara berguru siswa pun meningkat sesuai dengan yang diharapkan.
2)   Siswa mulai terbiasa dan merasa nyaman dengan penerapan model pembelajaran aktif tipe quiz team hal ini sanggup dilihat dari antusias siswa untuk mengikuti pembelajaran dari pertama hingga akhir.
3)   Aktivitas berguru siswa pada siklus II menandakan adanya peningkatan dibandingkan dengan siklus I, hal ini dilihat dari perolehan persentase acara berguru siswa yang memperoleh persentase 82.33%.
4)   Di  selesai siklus, dalam kegiatan diskusi siswa, sikap yang ditunjukkan oleh siswa dari indikator interaksi tatap muka, keterampilan komunikasi antar individu dalam kelompok, saling ketergantungan positif, tanggung jawaban, serta penilaian proses kelompok sudah tercapai dengan baik, yaitu memperoleh persentase 82%. Ini berarti guru sudah berhasil menanamkan pentingnya indikator tersebut sebagai tujuan dari diterapkannya pembelajaran diskusi kelompok.
B.       Pembahasan Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil penelitian wacana acara siswa dalam pembelajaran IPS wacana proklamasi kemerdekaan republik Indonesia melalui penerapan model pembelajaran aktif tipe quiz team di kelas V MIN Sutam Kecamatan Ciparay Kabupaten Bandung berhasil ditingkatkan. Peningkatan ini terwujud melalui upaya tindakan perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran.
1.                                                                                                                                                    Perencanaan Pembelajaran
Dari indikator keberhasilan terhadap tindakan guru dalam penerapan model pembelajaran aktif tipe quiz team dalam pembelajaran IPS, diputuskan bahwa batas minimalnya ialah 80%. Hasil pengamatan siklus I menawarkan bahwa guru sudah bisa membuat perencanaan pembelajaran model terbaru (RPP) menurut ketentuan-ketentuan yang berlaku, namun dalam pelaksanaannya terdapat beberapa belum sempurnanya yang perlu diperbaiki, selain itu tindakan tersebut masih belum memenuhi batas minimum indikator keberhasilan yang sudah diputuskan, yaitu spesialuntuk memperoleh persentase sebesar 71%.
Dalam pengamatan yang dilakukan pada siklus II terlihat persiapan dan tindakan guru yang terbaik sudah ditunjukan dengan perolehan persentase yang mencapai 97%, maka sanggup dikatakan tindakan tersebut sudah memenuhi kriteria indikator keberhasilan yang sebelumnya sudah diputuskan.
2.                                                                                                                                                    Pelaksanaan Pembelajaran
Guru sudah berbagi materi bimbing dan  menawarkan bahwa komponen-komponen yang dipersyaratkan dalam metode quiz team sudah berjalan sesuai tahapan-tahapannya. Namun pada siklus I siswa terlihat belum terbiasa, hal ini sanggup dilihat dari situasi kelas yang tidak kondusif, gaduh, serta siswa terkesan kurang aktif dan tidak antusias dalam mengikuti pelajaran.
Pada siklus II suasana kelas sangat hidup sehingga memperlihatkan dinamika berguru mengajar yang bersemangat dimana siswa  aktif dan kreatif dalam mengikuti pembelajaran. Aktivitas belajar siswa menunjukkan  kuantitas dan kualitasnya, hal ini sanggup dilihat dari semakin aktifnya proses pemebelajaran dikala itu.  Sikap dan keterampilan yang paling menonjol ialah ketika kegiatan  kompetisi tim kuis, dimana tiruana siswa sangat aktif mengikuti kegiatan. Guru juga  mengarahkan siswa yang kurang aktif selama pembelajaran. Demikian juga  dikala menpresentasikan hasil diskusi kelompoknya, tidak ada sikap resah yang diperlihatkan oleh setiap kelompok. Hasil analisis terhadap pembelajaran  siswa sudah bisa mengkonstruksi pengetahuannya sendiri melalui bimbingan guru.
3.                                                                                                                                                    Aktivitas Belajar Siswa
Penggunaan model pembelajaran aktif tipe quiz team ternyata membawa hasil yang sangat memuaskan, meskipun pada siklus I acara berguru siswa spesialuntuk memperoleh 55% dan belum memenuhi kriteria indikator keberhasilan yang memutuskan batas minimum acara siswa sebesar 80%, namun perolehan tersebut masih lebih baik dibandingkan dengan sebelum dilakukannya penelitian yang spesialuntuk memperoleh persentase sebesar 31.8%. Pada siklus II pada tiap aspek acara yang diamati sudah menandakan peningkatan yang sangat signifikan dibandingkan dengan siklus I. Aktivitas berguru yang diperoleh siswa pada siklus II sudah memenuhi kriteria batas minimum indikator keberhasilan yang diputuskan dengan perolehan persentase yang sangat signifikan yaitu 82.3. Adapun peningkatan acara siswa dalam pembelajaran IPS wacana proklamasi kemerdekaan Indonesia sanggup dilihat pada tabel di bawah ini.








Tabel 3.8
Peningkatan Aktivitas Belajar Siswa pada setiap Siklus
NO
NAMA SISWA
ASPEK AKTIVITAS SISWA
Pra Siklus
Siklus I
Siklus II
1.
A
31
57
86
2.
B
29
55
85
3.
C
28
55
81
4.
D
31
55
83
5.
E
33
55
82
6.
F
29
60
83
7.
G
31
53
86
8.
H
34
55
87
9.
I
35
58
81
10.
J
32
54
72
11.
K
27
60
83
12.
L
27
47
87
13.
M
30
52
84
14
N
30
57
84
15
O
27
58
83
16
P
30
54
81
17
Q
32
56
81
18
R
28
53
77
19
S
33
55
76
20
T
34
62
80
21
U
34
54
81
22
V
36
58
75
23
W
41
51
84
24
X
35
53
82
25
Y
-
57
91
26
Z
35
52
85
27
A1
36
49
83
Jumlah
828
1485
2223
Nilai Rata-Rata
31,84
55,00
82,33

Berdasarkan tabel 3.8, hasil acara siswa wacana proklamasi kemerdekaan republik Indonesia melalui penerapan model pembelajaran aktif tipe quiz team pada pembelajaran IPS terbukti mengalami peningkatan, peningkatannya mencakup pra siklus 31,84% (rendah), siklus I 55,00% (sedang), dan siklus II 82,33 (sangat tinggi).
Adapun untuk memperjelas perbandingan hasil observasi pada setiap siklus sanggup dilihat pada grafik diberikut ini:














Gambar 3.1
Perbandingan Aktivitas Belajar Siswa pada setiap Siklus

Berdasarkan Gambar 3.1, sanggup diketahui bahwa hasil observasi acara siswa mengalami perbaikan dan peningkatan. melaluiataubersamaini demikian, hipotesis yang penulis ejekan sanggup diterima yaitu: Penerapan model pembelajaran aktif tipe quiz team untuk meningkatkan acara berguru siswa dalam  mata pelajaran IPS pada pokok bahasan proklamasi kemerdekaan republik Indonesia di kelas V MIN Sutam Ciparay sanggup meningkatkan acara berguru siswa.



Related Posts

0 Response to "Bab Iii Hasil Penelitian Devi"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel