Makalah Studi Pendahuluan
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dewasa ini, setiap hal belum diterima sebagai suatu inovasi yang bisa diakui keberanannya apabila bukan sebagai hasil penelitian.
Kegiatan penelitian pada hari ini bukan sebagai kegiatan para ilmuan saja yang suka ada di dalam ruangan yang kedap bunyi dan biasa tertutup, tetapi sudah menjadi kegiatan yang biasa dilakukan setiap orang, terutama oranag yang ingin menemukan sesuatu yang masih tabu dan yang perlu diteliti. Penelitian ini memerlukan kefokusan seorang peneliti dalam menemukan hal yang sedang ditelitinya dan penguasaan pengetahuan yang mendukung dalam penelitiannya.
Kegiatan penelitian perlu adanya mekanisme penelitian yang kebanyakan menitikberatkan pada kegiatan administratif, menyerupai pembuatan rancangan penelitian, pelaksanaan penelitian, dan pembuatan laporan penelitian. Dalam rancangan penelitiaan, seorang peneliti mempunyai prasyarat yang mesti dipenuhi untuk menginjak tahap diberikutnya yaitu pelaksanaan peneilitain,diantara prasyaratnya yaitu: sistematis, Berencana, dan Mengikuti konsep ilmiah.
Sesudah terpenuhi prasyarat itu,maka peneliti siap untuk mengadakan penelitian. Dalam pelaksanaan penelitian ini, peneliti akan melewati langkah-langkah yang harus dilalui, diantaranya yaitu: Pemilihan Masalah, Studi Pendahulaun. Dalam langkah pertama, pada diri peneliti dibutuhkan pekaan terhdap kasus yang diambil. Kemudian langkah selanjutnya yaitu studi penlampauan.
Dalam Studi penlampauan, peneliti akan mempelajari kasus yang sudah dipilihnya, disamping mempertimbangkan kasus yang ditelitinya sudah diteliti orang lain apa belum. Apabila ternyata sudah ada orang yang mereview, maka peneliti sanggup mengetahui metode yang digunakan, hasil yang dicapai, dan apa yang belum diselesaikan dalam penelitiannya, dengan studi ini, ia akan mengehemat biaya dan menghemat tenaga dalam penelitiannya dan tentunya sangat bermanfaa.
Berdasarkan uraian di atas, perlu kiranya ada klarifikasi khusus dalam mengulas studi pendahulan ini, alasannya dengan studi penlampauan seorang peneliti akan menentukan arah tujuan penelitiannya dan tidak jarang seorang peneliti akan merubah arah tujuan penelitiannya dikala menghadapi studi penlampauan ini.
B. Rumusan Masalah
Dalam merumuskan makalah yang berjudul Studi Penlampauanini, melihat hal-hal yang perlu diketahui oleh calon peneliti dalam mengadakan penelitiannya. Dalam isi makalah ini diharapkan sanggup mempersembahkan informasi tentang hal yang akan ditemukan dikala melewati langkah yang kedua dalam pelaksanaan penelitian. melaluiataubersamaini demikian rumusan ini mencakup jawabanan dari beberapa kasus diberikut :
1. Apa pengertian Studi dan pengertian Penlampauan?
2. Apa Alasan penerapan studi penlampauan?
3. Apa manfaat dari studi penlampauan ini bagi kegiatan penelitian?
4. Apasaja cara yang dipakai dalam suti penlampauan?
5. Bagaiman langkah-langkah yang harus dilalui dalam melaksanakan studi penlampauan ini?
BAB II
PEMBAHASAN
STUDI PENDAHULUAN
A. Pengertian Studi Penlampauan
1. Pengertian Studi
Pengertian Studi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia ialah Penelitian Ilmiah, Kajian dan Telaahan.Dari pengertian di atas sanggup di ambil simpulan bahwa studi berarti kegiatan yang dilakukan peneliti dengan memakai kajian-kajian ilmiah yang mencangkup wilayah, adil, rasional, sanggup dibuktikan, dan lain sebagainya.Dan pengertian studi ini akan mempersembahkan informasi bahawa kata yang disandingkan dengannya merupak hal yang bersifat ilmiah dan hasil dari sebuah penelitian.
2. Pengertian Penlampauan
Pengertian Penlampauan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia ialah sesuatu yang mula-mula dilakukan atau dengan kata lain disebut permulaan. Arti selanjutnya yaitu pembukaan atau kata pengantar dari sebuah pidato (buku, karangan, dsb)
Jadi, yang dimaksud dengan Studi Penlampauan ialah suatu hal yang mula-mula harus dilakukan pada kegiatan/kajian penelitian Ilmiah demi tercapainya tujuan penelitian. Selain itu, Studi penlampauan juga ialah studi yang dilakukan untuk mempertajam arah studi utama.Dalam nada yang sama, Studi Penlampauan juga ada yang mengartikan suatu hal yang sering dilakukan pada penelitian survei.
Selanjtnya Studi Penlampauan diartikan juga, yaitu ialah salah satu langkah yang dilaksanakan kalau kita menginginkan dan melihat variabel, populasi/sampel yang ingin diteliti dengan perkiraan data yang ada belum memenuhi untuk kepentingan penelitian.
Studi penlampauan dilakukan alasannya kelayakan penelitian berkenaan dengan mekanisme penelitian dan hal lainnya masih belum jelas.Studi penlampauan bisa saja mengubah arah penelitian yang sudah disusun di dalam proposal.melaluiataubersamaini demikian, studi penlampauan bisa saja menghasilkan perubahan mekanisme penelitian, meningkatkan pengukuran, meningkatkan kepercayaan asumsi, dan desain yang lebih mantap dari studi utama.Studi penlampauan tak jarang ialah miniatur dari studi utama. Tak jarang studi penlampauan pun menguji sejumlah instrumen yang akan dipakai dalam studi utama.
Menurut Prof. Dr. Winarno Surakhmad sebut tentang hubungannya studi penlampauan ini dengan eksploratoris sebagai dua langkah, dan perbedaan antara langkah pertama dan langkah kedua ini ialah inovasi dan pengalaman.Memilih kasus ialah mendalami kasus itu, sehingga harus dilakukan secara sistematis dan intensif.
Selanjutnya menurt Prof. Dr. Winarno dikatakan bahwa sehabis studi eksploratoris ini peneliti menjadi terperinci terhadap kasus yang dihadapi, dari aspek historis, hubungannya dengan ilmu yang lebih luas, situasi remaja ini dan kemungkinan-kemungkinan yang akan hadir dan lain-lainnya.
Didalam mengadakan studi penlampauan mungkin diketemukan bahwa orang lain sudah berhasil memecahkan kasus yang ia olok-olokan sehingga tidak ada gunanya ia bersusah payah menyelidiki. Mungkin juga ia mengetahui hal-hal yang relevan dengan masalahnya sehingga memperkuat keinginannya untuk mereview alasannya justru orang lain juga masih memasalahkan. Apabila ada orang lain yang mengusut kasus yang hampir sama atau belum terjawaban permasalahannya, calon peneliti sanggup mengetahui metode apa yang digunakan, hasil apa yang sudah dicapai, serpihan mana dari penelitian itu yang belum terselesaikan, faktor-faktor apa yang mendukung dan kendala apa yang sudah diambil untuk mengatasi kendala penelitiannya.
Dari beberapa uraian di atas, jelaslah bahwa pelaksanaan studi penlampauan dalam pelaksanaan penelitian sanggup memmenolong peneliti dalam meluruskan niat penelitiannya, mempertajam arah penelitiannya dan juga sanggup mencari jalan lain yang belum dilalui orang lain yang sudah mereview hal itu. Lebih jelas, Prof Dr. Winarno Surachmand menyebutan juga yang dimaksud dengan studi penelitian ialah mencari informasi yang diharapkan oleh peneliti semoga masalahnya menjadi lebih terperinci kedudukannya.
B. Alasan Menggunakan Studi Penlampauan
Ketika kita melakukan hal denga suatu cara dan disisi lain orang melakuan dengan cara yang tidak sama, tentunya akan dipertanyakan alasannya memakai cara itu. Begitu juga dengan Studi penlampauan yang ialah salah satu kegiatan atau kegiatan persiapan yang dilakukan oleh seorang peneliti.Dan tentunya alasan ini bersipat ilmiah dan menyangkup tiruana aspek yang diguanakan. Dalam menjawaban pertanyaan kenapa memakai studi penlampauan ini, kita akan dimulai dengan mengulas tujuan untuk menentukan objek dan subjek penelitian yang tepat, yang sesuai dengan tema penelitian yang menjadi serius kajian peneliti. melaluiataubersamaini demikian akan dijelaskan dua alasan yang menyangkut objek dan subjek penelitian.
1. Objek Penelitian
Berkaitan dengan variabel-variabel yang dipilih oleh peneliti, baik variabel masalah, maupun variabel-variabel yang diduga ialah variabel yang mempengaruhi variabel masalah.melaluiataubersamaini demikian, penentuan variabel-variabel penelitian melalui studi penlampauan ialah salah satu upaya dari peneliti untuk menentukan variabel-variabel yang tepat, yang secara empirik ialah variabel kasus dan variabel penyebab yang determinan, yang memengaruhi variabel masalah. Hal ini berarti bahwa untuk melaksanakan penelitian atau memperoleh hasil penelitian yang berkarakter, bermanfaa dan bermakna, maka seorang peneliti tidak cukup spesialuntuk berdasarkan pada teori-teori saja dalam menentukan variabel-variabel penelitiannya, alasannya belum tentu variabel-variabel yang dipilih berdasarkan teori-terori tadi, ialah variabel yang sesuai secara empirik perlu untuk diteliti. Oleh alasannya itu sangatlah dianjurkan apabila seorang peneliti dalam menentukan judul penelitiannya, melaksanakan studi penlampauan di samping melaksanakan kajian teori.
melaluiataubersamaini demikian, alasan studi penlampauan dilakukan dengan melihat objek yang akan kita teliti ternyata akan mempergampang kita dalam menentukan judul yang berhungan dengan kasus yang kita teliti.Disamping itu, dengan memakai studi penlampauan ini, seorang peneliti tidakboleh terpaku pada teori saja dalam penentuan variabelnya, alasannya tidak tiruana variable-variabel yang diambil sesuai dengan teori.
2. Subjek Penelitian
Berkaitan dengan responden.Memilih responden yang sempurna ialah satu keharusan untuk memperoleh data/informasi yang mempunyai tingkat akurasi dan presisi yang tinggi.Oleh alasannya itu peneliti harus tetapkan responden yang reliabel (terpercaya) dalam mempersembahkan data/informasi yang dibutuhkan untuk mengambarkan permasalahan yang diteliti. Memilih responden yang terpercaya antara lain dilakukan dengan mengkaji karakteristik-karakteristik yang menempel pada responden tersebut, contohnya tingkat pendidikan, jenis pekerjaan, jenis keahlian yang dimiliki, jenis kelabuin, dan lain sebagainya. Karakteristik-karakteristik yang menempel pada responden tersebut kemudian diubahsuaikan dengan kebutuhan akan data/informasi yang akan dipakai untuk mengambarkan masalah/variabel yang dikaji.
Disamping alasan-alasan yang sudah dijelaskan di atas, pengguaan studi penlampauan juga dapat:
a. Melihat proporsi kasus yang akan diteliti
b. Menentukan besar sampel penelitian
c. Melakukan uji validitas instrumen
d. Melakukan uji relibilitas instrumen kalau instrumen dalam bentuk kuesioner, dan
e. Menentukan populasi samasukan.
C. Manfaat Studi Penlampauan
Dalam melaksanakan suatu hal tentunya kita juga akan mempertimbangkan seberapa manfaat yang akan kita sanggup sehabis melaksanakan itu. Begitu juga dengan penerapan studi penlampauan dalam kegiatan penelitain. Dalam pelaksanaan studi penlampauan ini, manfaat yang kita dapatkan diantarnya yang disampaikan oleh Prof. Dr. Suharsimi Arikunto dalam bukunya Prosedur Penelitain, bahwa manfaat studi penlampauan adalah:
1. Mengetahui dengan niscaya apa yang akan diteliti
2. Mengetahui dimana atau kepada siapa informasi sanggup diperoleh
3. Mengetahui bagaimana cara memperoleh data atau informasi
5. Mengetahui bagaimana harus mengambil kesimpulan serta memanfaatkan hasil.
Melihat beberapa manfaat di atas, tampak jelaslah bahwa begitu bermanfaa apabila dalam kegiatan penelitain kita memakai studi penlampauan. Selain itu, studi penlampauan juga berfungsi sebagai penunjuk arah mengalirnya penelitian kita.
Ketika kita memperhatikan manfaat yang pertama, yaiut mengaetahui dengan niscaya apa yang akan kita diteliti, hal ini sanggup mempersembahkan informasi kepada kita bahwa, sesustu hal itu tentunya sudah di teliti oleh orang lain sebelum kita, dan hal ini sanggup megampangkan kita dalam menentukan arah penelitian dengan melihat metode yang sudah orang lain gunakan. Dan hal itu akan mempergampang kita selalu peneliti diberikutnya, tidak perlu bersudah payah. Dalam hal ini Prof Dr. Suharsimi Arikunto dalam bukunya mengatakan, dengan mempelajari studi penlampauan sanggup dihemat banyak tenaga dan biaya.
Penelitian yang akan kita lakukan niscaya sudah ada orang lain yang sudah mereviewnya, mesti sangat mungkin waktu dan tempat niscaya tidak sama, namun kasus pendidikan tetap saja akan terus terjadi dari satu masa ke masa diberikutnya, dan hal itu percis yang dikatakanWilliam Asher, ia berkata : "If man is not aware of what has been learned in history, it is said he is bound to repeat the experiences". Inti yang dikatakannya adalahh Masalah-masalah pendidikan yang kita dapati kini ini bukan seluruhnya kasus baru, atau bahkan boleh dikatakan masalah-masalah yang usang sering muncul kembali dalam keunikan yang lain. Jadi, benar terperinci sekali kemanfaatan dari studi penlampauan ini, alasannya dengan memakai studi ini dengan benar dan sesuai dengan peraturannya akan mempergampang seorang peneliti dalam menuntaskan masalahnya. Dan keuntungannya akan menjadi bekal bagi calon peneliti dalam menelusuri lebih jauh apa yang akan dipermasalahkan.
Dalam nada yang sama beberapa manfat dari studi penlampauan juga disebutkan untuk:
1. Mengetahui bahwa suatu permasalahan sudah pernah diteliti dan sudah dipecahkan, sehingga sanggup menghindari adanya penelitian yang berulang-ulang namun bantu-membantu sama.
2. Dapat memperkuat harapan untuk mereview suatu permasalahan alasannya adanya penelitian-penelitian lain yang relevan.
3. Menghemat tenaga dan biaya dengan cara menimbulkan penelitian terlampau sebagai sumber dokumen penelitian.
4. Mengetahui apakah penelitian tersebut bisa untuk dilaksanakan oleh peneliti ataukah justru akan menyulitkan.
melaluiataubersamaini mengetahui manfaat studi penlampauan, akan sanggup menujukan arah kegiatan yang akan dilakukan diberikutnya:
a. temukan dan pelajari literature-literatur atau goresan pena yang berkaitan tentang permasalahan yang akan diteliti. (contoh : buku, majalah,, makalah, skripsi, dll)
b. Bertanya/konsultasi dengan orang lain, contohnya dosen, atau mitra yang sanggup memmenolong untuk mengetahui permasalahan yang akan diteliti.
c. Kunjungi tempat/ lokasi yang akan dijadikan lokasi penelitian. Kumpulkan data-data yang dianggap penting.
melaluiataubersamaini melaksanakan hal di atas akan mempergampang kita dalam memulai mengumpulkan data dan sanggup mempercepat penyelesaian maslah yang sedang kita teliti.
Untuk lebih terperinci terkena manfaat dan posisi letak kemanfaatan dari studi penlampauan, mari kita simak rujukan yang bermula dari sebuah pertanyaan sebagai diberikut;
Apakah penelitian ini sanggup dilakukan?Banyak sekali faktor yang mengakibatkan sesorang peneliti tidak sanggup melaksanakan rencananya. Faktor-faktor tersebut antar lain: Kemampuan, waktu, tenaga dan dana. Misalnya saja seorang mamhasiswa yang akan menyusun skripsi bermaksud mereview pengelolaan perusahaan-perusahaan rokok kretek. Dari studi penlampauan diketahui bahwa untuk sanggup ketemu dengan pimpinan sebuah perusahaan dibutuhkan waktu yang tidak sedikit, alasannya setiap kali ia dating, ada-ada saja ganjal an pimpinan untuk tidak menemuinya.Pada suatu hari tertentu ia sedanga ada tamu penting dan terhormat. Kali lain lagi ia sangant lelah alasannya gres selesai mengikuti seminar. melaluiataubersamaini pengalaman studi penlampauan mahasiswa tahu bahwa judul skripsi tersebut terikat pada masa studi yang terbatas. Jika dilaksanakan penelitiannya harus mundur, maka dikhawatirkan waktu batas mereview segera habis. Disamping itu, dana untuk berkali-kali hadir ke lokasi akan cukup banyak.
Itulah rujukan manfaat dari studi penlampauan, jadi apabila kita dalam proses penelitian menghadapai maslah dengan terbatasnya waktu penelitian maka tentunya arah yang paling cantik ialah dengan merubah kasus yang akan kita teliti.
Ugiu
C. Teknik Mengadakan Studi Penlampauan
Dalam cara pelaksanaan tahapan studi penlampauan cara yang digunakan, menyerupai teori pengumpulan data pada umumnya, maka sumber pengumpulan informasi untuk mengadakan studi penlampauan ini sanggup dilakukan pada tiga objek. Yang dimaksud dengan objek disini ialah apa yang harus dihubungi, diteliti, atau dikunjungi yang kira-kira akan mempersembahkan informsi tentang data yang akan dikumpulkan. Ketiga objek tersebut ada yang berupa tulisan-tulisan dalam kertas (paper), insan (person) atau tempat (place).
1. Paper: dokumen, buku-buku, majalah atau materi tertulis lainnya, baik berupa teori, laporan penelitian atau inovasi sebelumnya (findings). Studi ini juga disebut kepestakaan atau literature studi.
2. Person: bertemu, bertanya, dan berkonsultasi dengan para hebat atau insan sumber
3. Place: tempat, lokasi atau benda-benda yang terdapat di tempat penelitian
misal kasu yang berkaitan dengan ketiga objek di atas adalah, seorang mahasiswa yang berhasrat untuk mengadakan penelitian ke kawasan pedalaman, mungkin mengurungkan niatnya sehabis mengedakan penelitia penlampauan, alasannya ternyata kawasan yang akan dikunjungi terlalu susah untuk dicapai ssehingga tidak akan seimbang antara biaya yang dikeluarkan dengan hasil yang akan dicapai.
melaluiataubersamaini ketiga objek tersebut akan membuka arah tujuan penelitian kita dilakukan. Dilaksanakan atau sebaliknya,diganti atau diteruskan. Itulah cara melaksanakan studi penlampauan.
E. Langkah Awal Penelitian
Dalam melaksanakan penelitian ada beberapa langkah pertama yang harus dipenuhi. Langkah ini meliputi:
1. Sumber Penting
Pada serpihan ini ialah suatu citra singkat terkena desain penelitian yang dimaksudkan untuk menutupi dasar-dasar merancang dan melaksanakan kajian ilmiah. Dalam desain penelitian kita akan dikenalkan pada tiga istilah desain penelitian, yaitu desaian survey, desain care study, dan desain eksperimen. Setiap desian itu akan dijelaskan secara rinci sebagai diberikut:
a. Desain survey dimaksudkan bertujuan untuk mengumpulkan data yang jumlahnya besar/banyak dengan cara mewawancarai sejumlah kecil dari populasi itu. Survey ini sanggup dilakukan dalam penelitian yang bersifat eksploratiof, deskriptif, dan eksperimental.
b. Desain case study dimaksudkan sebagai bentuk penelitian yang di dalamnya tentang suatu aspek lingkungan social termasuk masusian di dalamnya.
c. Desain eksperimen dimaksudkan untuk melihat dampak variable tetentu terhadap suatu kelompok dalam kondisi yang dikontrol secara ketat.
Sumber penting ini ialah salah satu sumber utama yang dipakai untuk panduan ini dan mempersembahkan deskripsi tentang aneka macam serpihan dari proses, termasuk contoh-contoh untuk menyederhanakan konsep yang kompleks.
2. Memilih Sebuah Topik
Bagi Peneliti, menentukan topik untuk sebuah proyek penelitian sangat penting untuk mempertimbangkan ruang lingkup penelitian. Dalam topik penelitian yang lebih luas, setiap peneliti harus mulai membatasi ruang lingkup menjadi beberapa subtopik yang kekhususan lebih besar dan detail. Misalnya, seorang peneliti mungkin tertarik dalam "Pengaruh media audio visual terhadap prestasi mencar ilmu siswa kelas V di MI AL-MISBAH Kota Bandung”.Hal ini bertujuan untuk membatasi penelitian semoga tidak terlalu luas, dan menjaga semoga akurasi data tetap terjaga.
Pemilihan topik dilakukan supaya pembahasan dirasakan tidak ngaur atau tidak terserius. Selain itu, pemilihan topic juga akan mempergampang peneliti untuk mencari literature dan data-data yang sesuai dengan topik yang sudah dipilihnya saja. melaluiataubersamaini demikian perjuangan pengumpulan datanya akan menjadi lebih cepat dan akhirnya lebih mandalam.
Dalam pemilihan topic ini, hampir erat persamaannya dengan perumusahn kasus yang di dalamnya ada yang disebut pembatasan masalah. Dalam pembatasan kasus ini, ditentukan ruang-ruang khusus atau batasi-batas khusus yang akan diteliti. Disamping itu, dengan pembatasan kasus ini peneliti semoga lebih terarah dan memperoleh gambatan yang jelas, apabila penelititan itu dianggap selesai atau berakhir.
3. Relevansi Dan Spesifisitas
Sesudah peneliti membatasi ruang lingkup menjadi beberapa subtopik yang kekhususan lebih besar dan detail, langkah diberikutnya ialah untuk mempertimbangkan relevansi penelitian.Penelitian ilmiah dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan, tidak spesialuntuk untuk kepuasan pribadi seorang peneliti tunggal.Apapun pertanyaan peneliti tetapkan untuk memecahkan harus mempunyai beberapa implikasi menguntungkan.melaluiataubersamaini pemikiran ini, peneliti sanggup terus mempersempit serius studi ke wilayah yang sanggup ditangani sebagai data tunggal.Data tunggal yang di maksud ialah dari data-data yang sudah di peroleh kemudian diseleksi dan di ambil yang paling akurat. Sebagai contoh, kini peneliti sudah menentukan "Pengaruh Media Audio Visual Terhadap Prestasi Belajar Siswa Di Sekolah Dasar " yang Topik sanggup lebih diseriuskan untuk menjadi tentang "Pengaruh Media Audio Visual Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas V Di Min Bendil Jati Wetan."
Dalam serpihan relevansi ini, seorang peneliti dituntut untuk merelevansikan penelitianya atau menyelaraskan penelitiannya. melaluiataubersamaini sanggup menyelerasakan penelitiannya itu, seorang peneliti akan dengan simpel memulai penelitiannya.
4. Tinjauan Literatur
Salah satu kiprah penting dikala melaksanakan studi penelitian ini ialah untuk meninjau literatur yang ada pada topik dan menggunakannya untuk menginformasikan pembuatan studi Anda sendiri. Review studi harus dilakukan pada pertama proses penelitian, eksklusif sehabis Anda menentukan topik. review studi bisa membawa kejelasan dan serius dengan kasus penelitian Anda dan memperluas basis pengetahuan Anda dalam kawasan penelitian Anda. Di samping itu, penelitian masa kemudian sanggup meningkatkan metodologi Anda dan memmenolong Anda untuk mengontekstualisasikan temuan Anda. Tinjauan literatur sangat penting alasannya tanggung tanggapan yang penting dalam penelitian ini ialah untuk menambah isi pengetahuan dan untuk membandingkan temuan-temuan Anda dengan orang lain. Pencarian literatur di bidang yang Anda minati, review studi yang dipilih, dan menyebarkan teori kerangka kerja untuk studi Anda sendiri.Bagi peneliti mengejar penelitian tentang Pengaruh Media Audio Visual Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas V Di Min Bendil Jati Wetan sanggup dipakai sebagai titik pertama.
5. Studi Kualitatif Dan Kuantitatif
Tidak tiruana proyek penelitian membutuhkan langkah-langkah studi penelitian Beberapa spesialuntuk melibatkan mengamati hasil dari insiden di lapangan dan penarikan kesimpulan berdasarkan kerangka teori. Orang lain mungkin melibatkan menganalisis data dari instansi atau forum lain, memakai statistik dan daypikir untuk menemukan pola-pola yang mungkin implikasi penting. Namun, banyak peneliti melibatkan kontak eksklusif dengan peserta, dengan memakai definisi dari sebuah fenomena dioperasionalkan.penelitian ini membutuhkan langkah-langkah yang dirancang dengan baik untuk bisa dianggap sah. Ada dua kategori besar penelitian: kuantitatif dan kualitatif. Sebuah studi diklasifikasikan sebagai kualitatif kalau tujuan ini terutama untuk menggambarkan situasi, fenomena, kasus atau peristiwa, informasi yang dikumpulkan melalui penerapan variabel atau diukur pada skala pengukuran kualitatif, dan kalau analisis dilakukan untuk tetapkan variasi dalam situasi atau kasus tanpa mengukur itu.studi kualitatif cenderung lebih mendalam, dengan serius pada populasi yang lebih kecil tetapi mengusut lebih dalam soal yang didiberikan. Penelitian ini sering dikaitkan dengan kelompok serius, wawancara atau survei dan berusaha untuk menjawaban terbuka pertanyaan. Di sisi lain, penelitian kuantitatif sering memakai ukuran standar, nilai numerik, mempunyai ukuran sampel yang lebih besar, dan menganalisa data memakai acara statistik. Sebuah studi diklasifikasikan sebagai kuantitatif kalau peneliti berupaya untuk mengkuantifikasi variasi fenomena dan kalau informasi yang dikumpulkan memakai variabel kuantitatif.
6. Hipotesa
Hipotesis ialah klarifikasi masukankan untuk diamati korelasi prediksi tentang korelasi antara beberapa variabel.Setiap proyek penelitian didasarkan pada suatu hipotesis, yang umumnya dimulai dengan pertanyaan yang spesifik. Misalnya, "melaluiataubersamaini di terapkannya media audio visual dalam proses pembelajaran, akan meningkatkan prestasi mencar ilmu penerima didik?" Pertanyaan ini cukup spesifik untuk ditangani oleh sebuah proyek riset. Dalam nada yang lain disebutkan juga bahwa hipotesis ialah pernyataan yang layak alasannya terperinci dan sanggup diukur dan dianalisis secara obyektif.
Dalam memaknai hipotesis ini, ada juga yang mengartikan bahwa hipotesis ialah tiap pernyataan tentang suatu hal yang bersifat sementara yang belum dibuktikan kebenarannya secara empiris. Dalam nada yang sama ada juga yang sebut, hipotesis ialah pernyataan tentative yang ialah degaan atau terkaan tentang apa saja yang kita amati dalam perjuangan untuk memahaminya.
Ada beberapa rujukan hipotesa yang sanggup kita rumuskan. Misalnya:
a. Memanjakan anak mengurangi kesanggupan anak berdisi sendiri.
b. Pendidikan meningkatkan kemakmuran Negara.
c. Urbanisasi mengurango ketaatan seseorang pada tabiat istiadat.dan
d. Kenaikan penghasilan tidak memengaruhi kegairahan bekerja.
Hipotesis berfungsi sebagai membuka kemungkinan untuk menguji kebenaran terori, dengan demikian yang diuji ialah hipotesis yang diturunkan dari teori.Dan segala pertanyaan berdasarkan teori dalam bentuk yang sanggup diuji validitasnya disebut hipotesis.
Dalam kaitannya langkah penelitian yang berafiliasi dengan hipotesis, akan dibahasa sedikit perihal jenis-jenis hipotesis, dan jenis hipotesis ini sanggup dibedakan berdasarkan tingkat abstraksinya dan berdasarkan bentuknya.
Menurut abstraksinya sanggup dibedakan sebagai diberikut:
a. Hipotesis yang menyatakan adanmya kesamaan-kesamaan dalam dunia empiris.
b. Hipotesis yang berkenaan dengan model ideal.
c. Hipotesis yang mencari korelasi antara sejumlah variable.
Sedangkan jenis hipotesis berdasarkan bentuknya
a. Hipotesis kerja
b. Hipotesis nol, dan
c. Hipotesis statistic.
Demikianlah jenis-jenis hipotesis yang dibedakan dari abstraksi dan bentuknya.
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Dari pemaparan makalah yang berjudul studi penlampauan ini sanggup disimpulkan bahwa:
1. Studi penlampauan adalah suatu hal yang mula-mula harus dilakukan pada kegiatan/kajian penelitian Ilmiah demi tercapainya tujuan penelitian. Selain itu, Studi penlampauan juga ialah studi yang dilakukan untuk mempertajam arah studi utama yang sudah direncanakan.
2. Dalam pelaksanaannya, ada beberapa alasan penerapan studi penlampauan ini, alasannya meliputi alasan objek penelitian dan subjek penelitian.
3. Manfaat dari studi penlampauan ini ialah :
a. Mengetahui dengan niscaya apa yang akan diteliti
b. Mengetahui dimana atau kepada siapa informasi sanggup diperoleh
c. Mengetahui bagaimana cara memperoleh data atau informasi
e. Mengetahui bagaimana harus mengambil kesimpulan serta memanfaatkan hasil.
4. Teknik pelaksanaan studi penlampauan ialah memperhatikan tiga objek penelitian yaitu ada yang berupa tulisan-tulisan dalam kertas (paper), insan (person) atau tempat (place).
5. Adapun langkah-langkah studi penlampauan ialah menentukan sumber penting, menentukan topic, relevansi spesifitas, studi kualitatif dan kuantitatif, tinkauan literatur, dan hipotesa.
B. Saran
Penelitain yang baik, bukan penelitian yang susah, tetapi ialah penelitian yang sanggup dirasakan bermanfaa banyak.
Bagi seorang calon peneliti, langkah-langkah yang sudah ada dalam mekanisme penelitian itulah yang harus kita pegang, alasannya dengan mengikuti mekanisme itu, kita sudah melaksanakan separo dari penelitian.
Studi penlampauan merupak langkah yang harus dilalui dikala kita memulai penelitian, dengan melelui studi penlampauan kita akan lebih tearah dalam menentukan judul, mempersembahkan batasan yang akan dibahas. Dan akan mempergampang untuk proses pengumpulan data dan fakta.
Untuk lebih mempergampang kita memahami suatu kasus yang akan kita teliti, maka tiada jalan lain kecuali kita memasuki kasus tersebut. Meneliti berarti melihat lebih dekat.
Daftar Pustaka
1. Arikunto, Suharsimi Prof Dr. 2010.Prosedur Penelitian.Jakarta:PT Rineka Cipta.
2. Nasution S. Prof Dr.1982.Metode Research..Bandung: PT Jemmars.
3. Gulo, W.2007.Metode Penelitian. Jakarta:PT.Gramedia
4. Sudjana.Metode Statiska.1975.Bandung: Tarsito
0 Response to "Makalah Studi Pendahuluan"
Posting Komentar