Contoh Transliter Goresan Pena Bahasa Arab

>>>Baca Juga Cerita Unik
TRANSLITERASI
1.      Konsonan.
Fenon konsonan bahasa Arab yang dalam sistem goresan pena Arab dilambangkan dengan huruf, dalam transliterasi ini sebagian dilambangkan dengan abjad dan sebagian lagi dilambangkan dengan tanda serta yang lainnya dilambangkan dengan abjad dan tanda sekaligus. Di bawah ini daftar abjad Arab dan transliterasi dengan abjad Latin.
No
Huruf Arab
Nama
Huruf Latin
Nama
1
2
3
4
5
1
ا
Alif
Tidak dilambangkan
Tidak dilambangkan
2
ب
ba
B
Be
3
ت
ta
T
Te
4
ث
śa
Ś
es (dengan titik diatas)
5
ج
jim
J
Je
6
ح
ha
H
ha (dengan titik di bawah) ka dan ha
7
خ
kha
Kh
ka dan ha
8
د
dal
D
de
9
ذ
zal
Ż
zed (dengan titik di atas)
10
ر
ra
R
Er
11
ز
zai
Z
Zet
12
س
sin
S
Es
13
ش
syim
Sy
es dan ye
14
ص
sad
Ş
es (dengan titik di bawah)
15
ض
dad
D
de (dengan titik di bawah)
16
ط
ta
Ţ
te (dengan titik di bawah)
17
ظ
za
Z
zet (dengan titik di bawah) koma terbalik di atas
18
ع
’ain
ʻ
koma terbalik di atas
19
غ
Gain
G
Ge
20
ف
fa
F
Ef
21
ق
qaf
Q
Qi
22
ك
kaf
K
Ka
23
ل
lam
L
Ei
24
م
mim
M
Em
25
ن
nun
N
En
26
و
waw
W
We
27
ه
ha
H
Ha
28
ء
hamzah
`
Apostrof
29
ي
ya
Y
Ye

2.      Vokal.
Vokal bahasa Arab yaitu ibarat vokal dalam bahasa Indonesia, terdiri dari vokal tunggal atau monoftong dan vokal rangkap atau diftong.
a.      Vokal Tunggal.
Vokal tunggal dalam bahasa Arab yang lambangnya berupa tanda atau harkat, transliterasinya sebagai diberikut :
No
Tanda
Nama
Gabungan huruf
Nama
1
2
3
4
5
1
Fatah
A
A
2
Kasrah
I
I
3
Dammah
U
U


b.      Vokal Rangkap.
Vokal rangkap dalam bahasa Arab yang dilambangnya berupa campuran antara harakat dan huruf, transliterasinya berupa campuran huruf, yaitu :
No
Tanda
Nama
Gabungan huruf
Nama
1
2
3
4
5
1
ي 
Fathah dan ya
Ai
a dan i
2
و 
Kasrah dan wa
Au
a dan u

misal :
كـتب   : kataba 
فـعـل   : fa’ala
ذكـر    : zukira
yazhabu     : يذهب
suila           :سـئــل  
kaifa          :كـيـف  
haula          :هـول    
c.       Maddah.
Maddah atau vokal panjang yang lambangnya berupa harkat huruf, transliterasinya berupa abjad dan tanda, yaitu :
No
Harkat dan huruf
Nama
Huruf dan tanda
Nama
1
2
3
4
5
1
t
Fathah dan alif atau ya
ā
a dan garis di atas
2
ي __
Kasrah dan ya
Ī
i dan garis di atas
3
و __
Dammah dan waw
Ū
u dan garis di atas

misal :
qāla      : قـال 
rāma    :ر مـا
qīla      :قـيـل 
yaqūlu :يـقـول

d.      Ta marbŭtah.
Transliterasi untuk ta marbŭtah ada dua :
1.      ta marbŭtah hidup
Ta marbŭtah yang hidup atau menerima harkat fathah, kasrah dan dammah transliterasinya yaitu ( t ).
2.      ta marbŭtah mati
Ta marbŭtah yang mati yang menerima harkat sukun, transliterasinya yaitu ( h ).
3.      Kalau pada kata yang terakhir dengan ta marbŭtah diikuti oleh kata yang memakai kata sandang al serta bacaan kedua kata itu terpisah, maka ta marbŭtah itu ditransliterasikan dengan ha ( h ).
misal :
- raudah al-atfăl - raudatul atfăl         : روضــة الأطـفـال 
- al-Madiinah al Munawwarah           :الـمـديـنـة الـمـنـوره
- Talha                                                 :طـلـحـة          
   
e.   Syaddah (tasydid)
Syaddah atau tasydid yang pada goresan pena Arab dilambangkan dengan sebuah tanda, tanda syaddah atau tanda tasydid, dalam transliterasi ini tanda tasydid tersebut dilambangkan dengan huruf, yaitu yang sama dengan abjad yang didiberi tanda syaddah itu.
misal :
rabbanâ      :ربـنـا
nazzala      :نـزل 
al-birr         : الـبـر 
al-hajj        :الـحـج
nu’ima       :نـعـم  
f.    Kata Sandang.
Kata sandang dalam sistem goresan pena Arab dilambangkan dengan huruf, yaitu : ال , namun dalam transliterasi ini kata sandang itu dibedakan atas kata sandang yang diikuti oleh abjad syamsiah dan kata sandang yang diikuti oleh abjad qamariah.
1)      Kata sandang diikuti oleh abjad syamsiah.
Kata sandang diikuti oleh huruf  syamsiah ditransliterasikan sesuai dengan bunyinya, yaitu abjad (I) diganti dengan abjad yang sama dengan abjad yang eksklusif mengikuti kata sandang itu.
2)       Kata sandang diikuti oleh abjad qamariah.
Kata sandang yang diikuti oleh abjad qamariah ditransliterasikan sesuai dengan aturan yang digariskan di depan dan sesuai pula dengan bunyinya. Baik diikuti abjad syamsiah maupun abjad qamariah, kata sandang ditulis terpisah dari kata yang mengikuti dan dihubungkan dengan tanda sempang.
misal :
ar-rajulu                :الـرجـل  
as-sayyidatu          :الـسـيـدة  
asy-syamsu            : الـشـمـس 
al-qalamu              :الـقـلـم     
al-badi’u                :الـبـد يـع  
al-jalâlu                 :الـجـلال  

g.      Hamzah.
Dinyatakan di depan bahwa hamzah ditransliterasikan dengan apostrof namun itu spesialuntuk berlaku bagi hamzah yang terletak di tengah dan di final kata. Bila hamzah terletak di bawah kata, ia tidak dilambangkan, alasannya yaitu dalam goresan pena Arab berupa alif.

misal :
Ta’khuzŭna           :تأخـذون  
An-nau’                 :الـنـؤ      
syai’un                   : شـيـىء   
inna                       :أن        
umirtu                    :أمـرت   
akala                     :اكـل    

h.      Penulisan Kata.
Pada dasarnya setiap kata, baik fi’il ( kata kerja ), isim ( kata benda ) maupun hurf, ditulis terpisah. Hanya kata-kata tertentu yang penulisannya dengan abjad Arab sudah lazim dirangkaikan dengan kata lain, alasannya yaitu ada abjad atau harkat yang dihilangkan, maka dalam transliterasi ini penulisan kata tersebut dirangkaikan juga dengan kata lain yang mengikutinya.
misal :
- Wa innallǎha lahua khair ar-rǎziqin    : وان لله لـهـم خـيـرالرازقـيـن
- Wa innallǎha lahua khairurrǎziqin      :  وان لله لـهـم خـيـرالرازقـيـن          
- Fa aufú al-kaila wa al-mizǎna             : فا وفـوا الـكـيـلـوالـمـيـزان            
- Fa auful - kaila wal-mizǎna                 : فا وفـوا الـكـيـلـوالـمـيـزان            
- Ibrǎhim al-Khalil                                 :  إبـراهـيـم الـخـلـيـل                   
- Ibrǎhimul-Khalil                                  : إبـراهـيـم الـخـلـيـل                   
- Bismilaǎhi majrehǎ wamursǎhǎ          :  بـســم الله مـجـراهـا ومـرسـهـا     
- Walillǎhi ‘alan - nǎsi hijju al - baiti     : والله عـلى الـنـاس حـج الـبـيـت
- Walillǎhi ‘alan - nǎsi hijjul - baiti        : والله عـلى الـنـاس حـج الـبـيـت     
- Man istǎta’a ilaihi sabilǎ                     : مـن اسـتـطاع إلـيـه سـبـيـل         
- Man istǎta’a ilaihi sabilǎl                    : مـن اسـتـطاع إلـيـه سـبـيـل         

i.        Huruf Kapital.
Meskipun dalam sistem goresan pena Arab abjad kapital tidak dikenal, dalam transliterasi ini abjad tersebut dipakai juga. Penggunaan abjad kapital sperti apa yang berlaku dalam EYD, di antaranya : Huruf kapital dipakai untuk menuliskan abjad pertama nama diri dan permulaan kalimat. Bila nama itu dilampaui oleh kata sandang, maka yang ditulis dengan abjad kapital tetap abjad pertama nama diri tersebut, bukan abjad pertama kata sandangnya.
misal :
- Wa mǎ Muhammadun illǎ rasŭl.     
- Inna awwala baitin wudi’a linnǎsi lallazi bi bakkata mubǎrakan.           
- Syahru Ramadǎn al-lazi unzila fihi al-Qur’anu.      
- Syahru Ramadǎnal-lazi unzila fihil-Qur’anu.  
- Wa laqad raǎhu bil ufuq al-mubin.
- Wa laqad raǎhu bil ufuqil-mubin.
- Alhamdu lillǎhi rabbil- ǎlamin.
Penggunaan abjad pertama kapital untuk Allah spesialuntuk berlaku bila dalam goresan pena Arabnya memang lengkap demikian dan jikalau penulisan itu disatukan dengan kata lain sehingga ada abjad atau harkat yang dihilangkan, abjad capital yang tidak dipergunakan.
misal :
- Nasrun minallǎhi wa fathun qarib.  
- Lillǎhi al-amru jami’an.                
- Lillǎhil-amru jami’an.          
- Wallǎhu bikulli syai’in ‘alim.  

j.        Tajwid.
Bagi mereka yang menginkan kefasehan dalam bacaan, anutan transliterasi ini ialah bab yang tidak terpisahkan dengan ilmu tajwid. Karena itu pelantikan anutan transliterasi ini perlu disertai dengan ilmu tajwid.

0 Response to "Contoh Transliter Goresan Pena Bahasa Arab"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel