Pengertian Organisasi Berdasarkan Para Ahli
A. Pengertian Pengorganisasian ( Organizing )
Dalam pengorganisasian ada dua batasan, yaitu “organization”sebagai kata benda, “organizing”sebagai kata kerja yang menunjuk pada serangkaian kegiatan yang dilakukan secara sistematis. Pengorganisasian ialah kegiatan dasar dari manajemen dilaksanakan untuk mengatur seluruh sumber-sumber yang dibutuhkan termasuk unsur manusia, sehingga pekerjaan sanggup diselesaikan dengan sukses.
Pengorganisasian ialah langkah untuk menetapkan, menggolongkan dan mengatur aneka macam macam kegiatan, memutuskan tugas-tugas pokok, wewenang dan pendelegasian wewenang oleh pimpinan kepada staf dalam rangka mencapai tujuan organsasi. Menurut beberapa ahli, definisi pengorganisasian ada 4 kategori :
1. Organisasi dalam arti Statis,yaitu organisasi sebagai wadah kawasan dimana kegiatan kerjasama dijalankan antara orang-orang yang terdapat dalam suatu perjuangan untuk mencapai suatu tujuan.
2. Organisasi dalam arti Dinamis, yaitu setiap kegiatan yang bekerjasama dengan perjuangan merencanakan denah organis, mengadakan depatemenisasi, memutuskan wewenang, kiprah dan tanggung balasan dari orang-orang dari suatu badan/organisasi. Atau disingkat sebagai kegiatan-kegiatan mengorganisir yaitu memutuskan kegiatan susunan suatu organisasi suatu usaha.
3. Organisasi Formal, yaitu kumpulan dari dua orang atau lebih yang mengikatkan diri dengan suatu tujuan bersama secara sadar serta hubungan kerja yang rasional.
4. Organisasi Informal, yaitu kumpulan dari dua orang atau lebih yang terlibat pada suatu aktifitas serta tujuan bersama yang tidak disadari.
Menurut Drs. B. Suryosubroto dalam bukunya Manajemen Pendidikan di Sekolah, menyatakan bahwa pengorganisasian di sekolah sanggup didefinisikan sebagai keseluruhan proses untuk menentukan dan memilah orang-orang (guru dan personel sekolah lainnya) serta mengalokasikan pramasukana dan masukana untuk menunjang kiprah orang-orang itu dalam rangka mencapai tujuan sekolah.
Pengorganisasian sebagai fungsi manajemen pendidikan menjadi kiprah utama bagi para pemimpin pendidikan termasuk kepala sekolah. Dalam kegiatan sekolah sehari-hari terdapat majemuk jenis pekerjaan yang memerlukan kecakapan dan keterampilan dan tanggung balasan yang tidak sama-beda. Keragaman kiprah dan pekerjaan semacam itu mustahil dilakukan dan dipikul sendiri oleh seorang pemimpin. Oleh lantaran itu, setelah seorang kepala sekolah memiliki perencanaan yang matang, ia akan melaksanakan pengorganisasian dengan menyusun kiprah dan tanggung balasan para personil dalam organisasi.
Hal yang perlu diperhatikan dalam pengorganisasian, antara lain ialah bahwa pertolongan tugas, wewenang, dan tanggung jawaban, hendaknya diubahsuaikan dengan pengalaman, bakat, minat, pengetahuan, dan kepribadian setiap orang yang diharapkan dalam menjalankan tugas-tugas tersebut.
Pengorganisasian itu ialah fungsi manajemen yang mencakup beberapa aspek kegiatan-kegiatan sebagai diberikut:
1. Adanya pertolongan kerja (job description) yang jelas.
2. Pembagian acara berdasarkan level kekuasaan dan tanggung jawaban.
3. Pembagian dan pengelompokan kiprah berdasarkan prosedur koordinasi kegiatan individu dan kelompok.
4. Pengaturan hubungan kerja antar anggota organisasi.
B. Asas-asas Pengorganisasian
Hadari Nawawi menjelasakan mengemukakan beberapa asas dalam Organisasi diantaranya ialah :
a. Organisasi harus profesional, yaitu pertolongan satuan kebutuhan sesuai dengan yang kebutuhan.
b. Pengelompokkan satuan kerja harus menggambarkan pertolongan kerja.
c. Organisasi harus mengatur pelimpahan wewenang dan tanggung jawaban.
d. Organisasi harus mencerminkan rentangan kontrol.
e. Organisasi harus mengandung satuan perintah.
f. Organisasi harus fleksibel dan seimbang.
C. Bentuk-bentuk Pengorganisasian ( Organizing )
Dilihat dari segi pertolongan kegiatan dan pelaksanaan tugas, fungsi dan wewenang maka organisasi dibagi menjadi 3 bentuk :
1. Organisasi Lini
Yaitu organisasi yang pertolongan kiprah dan wewenang terdapat perbdaan yang tegas antara pimpinan dan pelaksana. Peran pimpinan dalam hal ini sangat lebih banyak didominasi dimana tiruana kekuasaan ditangan pimpinan. Oleh alasannya itu, dalam pelaksanaan kegiatan yang utama ialah wewenag dan perintah.
Bentuk organisasi menyerupai ini sangat efektif lantaran keputusan-keputusan cepat diambil dan dilaksanakan. Akan tetapi organisasi semacam ini kurang manusiawi lantaran menganggap bawahannya layaknya robot.
2. Organisasi Staf
Yaitu organisasi yang mana para staf tidak spesialuntuk berperan sebagai pelaksana perintah namun juga sebagai pemmenolong pimpinan. Bentuk organisasi ada lantaran banyaknya persoalan dalam organisasi sehingga pimpinan tidak bisa untuk mengatasi tiruana masalh sehingga memerlukan menolongan orang lain. Keputusan yang diperoleh lebih baik namun membutuhkan waktu yang lama.
3. Organisasi Lini dan Staf
Organisaisi ini ialah adonan dari organisasi terlampau ( lini dan staf ). Dalam hal ini staf bukan sekedar pelaksana kiprah tapi juga didiberikan wewenang untuk mempersembahkan masukan demi tercapainya tujuan secara baik. Demikin juga pimpinan tiak spesialuntuk sekedar memerintah atau nasehat, tapi juga bertanggung balasan atas perintah dan nasehat tersebut.
Keuntungan organisasi antara lain ialah keputusan yang diambil oleh pimpinan lebih baik lantaran sudah dipikirkan sejumlah orang dan tanggung balasan pimpinan berkurang lantaran menerima menolongan dan sumbangan dari staf.
0 Response to "Pengertian Organisasi Berdasarkan Para Ahli"
Posting Komentar