Sejarah Gampong/Kampung Alue Dua, Langsa Baro, Kota Langsa. Aceh



SEJARAH GAMPONG ALUE DUA

I.       Paparan Sejarah Gampong Alue Dua
  Pada tahun 1940-an ada seorang nelayan yang berjulukan Pak Musa berjanggut merah panjang, nelayan tersebut dari maritim lepas dan bersandar kedaratan yang berada diantara dua alur,yaitu berbatsan antara Gampong Alue Dua dengan Gampong Birem puntong, kemudian Pak Musa berjanggut Merah memdiberi nama desa yang dikunjunginya dengan nama Gampong Alue Dua sebab terletak diantara dua Alur, Yaitu : Birem Puntong dan Gampong Alue Dua, tepatnya di depan rumah makan renggali, dan dia memdiberi nama Gampong Alue Dua.
Pada tahun 1975, sebagian besar gampong Alue Dua masih berupa sawah, rawa dan hutan yang dipenuhi dengan pohon-pohon besar.Penduduk Gampong alue Dua sebagian besar bermata pencaharian sebagai petani, nelayan dan buruh kebun, pada ketika itu belum ada kepemimpinan di Gampong Alue Dua.
Pada tahun 1971-1973, sebelum masuknya Industri ke Gampong, secara umum dikuasai mata pencaharian penduduk Gampong Alue Dua, Nelayan dan Buruh Kebun.Sesudah itu barulah masuknya Industri ke Gampong Alue Dua ibarat : PT.APPI,Plywood, Pabrik Lem, dan PT.Gruti.melaluiataubersamaini adanya pembangunan industri di Gampong maka masyarakat yang berprofesi sebagai Petani dan Buruh Kebun melaksanakan Hijjrah ke Industri – Industri tersebut. Tetapi yang berprofesi sebagai Nelayan menentukan tetap menjalani profesinya sebagai Nelayan.
Gampong Alue Dua di domisili oleh beberapa suku antara lain : terdiri dari 45 % suku Jawa, 45 % suku aceh dan 10 % lagi didomisili oleh suku batak, suku minang, dll.
Mesjid Pertama di Gampong Alue Dua dibangun pada tahun 1996, yang peletakan kerikil pertamanya dilakukan oleh Bapak Panut Alkisah yang pada ketika itu menjabat sebagai kepala Gampong ( Geuchik ) Gampong Alue Dua.
Terjadinya konflik di Aceh, sempat menghambat pembangunan Mesjid sehingga mesjid menjadi fakum dalam beberapa waktu, dengan menolongan pihak keamanan setempat ibarat : Polisi, Brimob, Kostrad, Gegana, PM, TNI, dll, pembangunan mesjid pun sanggup berjalan kembali secara perlahan – lahan dengan menolongan swadaya masyarakat. Sehingga alhasil Mesjid itu pun selesai dibangun pada tahun 2002 dan didiberi nama Mesjid Sirajul Huda.

Silsilah kepala desa yang pernah memimpin di Gampong Alue Dua :
1.      Abdullah ( Suku aceh )
2.      Petuah Muhammad ( Suku Aceh ) 1955 – 1971
3.      Masiman ( Suku Jawa ) 1972 – 1980
4.      M.Sairi ( suku Jawa ) 1981 – 1986
5.      M.Daulay ( suku Batak ) 1987 – 1990
6.      Panut Alkisah ( suku Jawa ) 1990 – 2011
7.      Zainal Abidin ( Suku Aceh ) 2011 

Baca Juga

Gampong Alue Dua mempunyai 5 ( lima ) Dusun, antara lain :
a.       Dusun Teladan Indah
b.      Dusun Mulia Indah
c.       Dusun Damai Indah
d.      Dusun Ramai Indah
e.       Dusun Makmur Indah

Dalam segi ekonomi pendapatan penduduk Gampong Alue Dua berada di bawah kapasitas pendapatan rata – rata atau pas – pasan. Untuk memenuhi kebutuhan sehari – hari mereka. Hal ini terjadi, sebab banyak masyarakat di Gampong Alue Dua yang bermata pencaharian sebagai buruh bangunan.

Pada tahun 2001 Gampong Alue Dua mengalami pemekaran dimana dua dusunnya yaitu : Dusun Makmur Indah dan Dusun Ramai Indah dijadikan satu Gampong yang disebut Gampong Alue Dua Bakaran Batee. Pada masa pemekaran desa sebagian Gampong di Alue Dua kebanyakan yaitu penhadir.
II.    Fasilitas
a.       Pendidikan
Alue Dua mempunyai PAUD, TK, SD, SMP. Pada masa Pak Masiman SD 1 Alue Dua ialah tanah wakaf dari Pak Karyo ( Kakek dari Pak Panut Alkisah ). Saat ini Gampong Alue Dua sedang mengusahakan usul untuk pembangunan SMK yang ialah tanah bekas pemmembuangan sampah yang akan dibenahi dan di bangkit SMK.
b.      Sarana Ibadah
Alue Dua mempunyai satu Mesjid dan 3 Mushalla di setiap dusunnya, Mesjid terlihat lebih aktif ketika di gunakan untuk shalat  Jum’at dan Hari Raya. Sedangkan Ibadah – ibadah shalat fardhu masyarakat lebih sering mengerjakan Ibadahnya di Mushalla masing – masing dusun.
   
c.   Kesehatan
Alue Dua mempunyai puskesmas pemmenolong, kemudahan ini di rekomendasikan oleh Pak panut, untuk mempergampang masyarakat – masyarakat yang sakit. melaluiataubersamaini adanya referensi dari puskesmas tersebut masyarakat yang sakit sanggup diatasi dengan cepat.

d.       Koperasi
        Dulu Alue Dua mempunyai UKM ( Usaha Kecil Menengah ) yang disebut Kokarik, Koperasi Kerajinan Tangan dan Keterampilan.Kokarik berdiri semenjak tahun 1992 namum pada tahun 1999  Koperasi di tutup dan bubar. Bubarnya Koperasi sebab tidak adanya tenaga kepengurusan dan pabrik daerah Koperasi Mengambil materi barang baku banyak yang ditutup, sehingga Koperasi mempunyai kesusahan untuk mendapat Barang Baku.

e.       Batas Gampong Alue Dua Sebelum Pemekaran
 - Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Birem Puntong
 - Sebelah Barat berbatasan dengan Perkebunan Timbang Langsa
 - Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Birem Rayeuk
- Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa paya Bujuk Seuleumak dan desa Pondok Kelapa.
f.       Batas Gampong Alue Dua Sesudah pemekaran
 - Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Bakaran Batee

III. Potensi Desa
Pada tahun 2004  Gampong Alue Dua dan Menggalakkan tanaman kakao ( Coklat ) yang ialah penyuluhan dari PKK. Dimana peletakkan penanaman pertama dilakukan oleh Ibu Gubernur  pada masa itu, dengan tujuan untuk menambah pendapat ekonomi keluarga di Gampong Alue Dua.
IV. KESIMPULAN
Berdasarkan paparan dongeng diatas sanggup disimpulkan bahwa Gampong Alue Dua yang didiberi nama oleh Seorang nelayan dari maritim lepas yang berjulukan Pak Musa Berjenggot Merah. Karena Gampong ini diapit oleh dua Alur, yaitu Desa Birem Rayeuk dengan Desa Birem puntong. Penduduk Gampong Alue Dua terdiri bermacam-macam suku, antara lain : Suku Jawa, Aceh, Batak, Minang, dll. Sesudah masuknya Industri ibarat PT.APPI, Plywood, Pabrik Lem dan PT.Gruti  sebagian masyarakat hijjrah ke industri – industri tersebut, spesialuntuk sebagian yang menetap bertahan dengan profesi sebagai nelayan.
Gampong Alue Dua pernah dipimpin oleh ke 7 Kepala Desa ( Geuchik ) dengan masa periodenya masing – masing. Gampong Alue Dua terdiri dari 5 Dusun sebelum pemekaran, kini menjadi 3 Dusun sehabis pemekaran. Hampir tiruana pendidikan di Gampong Alue Dua sudah didirikan mulai dari PAUD, TK, SD, SMP, dan SMK.  Sarana ibadah, Kesehatan dan Koperasi pun sudah memadai. Pada tahun 2004 Gampong Alue Dua menggalangkan tanaman Kakao ( Coklat ) yang ialah penyuluhan dari PKK dan ibu Gubernur yang bertujuan untuk menambah ekonomi keluarga di gampong Alue Dua.

Related Posts

0 Response to "Sejarah Gampong/Kampung Alue Dua, Langsa Baro, Kota Langsa. Aceh"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel