Biografi Singkat Harun Nasution
Biografi Singkat Harun Nasution

Pendidikan sebagai hal yang penting bagi kehidupan yang ditempuh oleh Harun Nasution dengan memulai pada Sekolah Dasar milik Belanda, Hollands Inlandsch School (HIS) selama 7 tahun. Sesudah itu ia meneruskan studinya ke Moderne Islamietische Kweekschool (MIK). Disinilah pertama kali Harun Nasution bekerjasama dengan pemikiran modern Islam, menyerupai Hamka, Zainal Abidin dan Jamil Jambek. Kemudian Harun pergi ke Mekkah untuk menunaikan ibadah haji dan mendalami agama Islam di Mesir. Di Mesir ia kuliah di Fakultas Ushuluddin pada Universitas Al-Azhar. Sesudah meraih gelar Doktor, Harun Nasution kembali ke tanah iar dan mencurahkan perhatiannya pada pengembangan pemikiran Islam di Indonesia melalui Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.
Harun Nasution tahu apa yang akan ia lakukan pada masyarakat Muslim Indonesia. Ia beropini bahwa masyarakat muslim kurang maju dalam bidang ekonomi dan kebudayaan alasannya kaum muslimin berpandangan sempit dan tidak terbuka terhadap reformasi dan modernisasi sebagai prasyarat pembangunan umat. INI bantalan an mengapa ia ingin mengubah pandangan tradisional dengan pandangan yang lebih dinamis, rasional dan modern. Untuk mengimplementasikan tujuannya ini, Harun Nasution menentukan pendidikan, terutama pendidikan tinggi.
Tak usang kemudian ia diangkat menjadi rektor dan ia di ercaya juga sebagai Direktur Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sampai tamat hayatnya.. Harun Nasution juga tercatat sebagai ilmuwan yang produktif dalam bidang karya ilmiah. Diantaranya: Buku Islam Ditinjau dari Berbagai Aspeknya, Pembaruan dalam Islam: Sejarah Pemikiran dan Gerakan,Buku Filsafat Agama, Buku Teologi Islam: Aliran-aliran, Sejarah, Analisa dan Perbandingan, Buku Muhammad A
bduh dan Teologi Rasional, Akal dan Wahyu, dan Islam Rasional.
B. Gagasan Dan Pemikiran Pendidikan
Harun nasution, selama kepemimpinannya di IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini sudah banyak gagasan pembaruan yang dipraktikkannya. Gagasan tersebut antara lain:
Pertama, menumbuhkan tradisi ilmiah. Upaya ini antara lain dilakukan dengan cara mengubah sistem perkuliahan yang tiruanla bercorak hafalan dan cenderung menganut mazhab tertentu, menjadi sistem perkuliahan yang mengajak mahasiswa berfikir rasional, kritis, inovatif, adil dan menghargai perbedaan pendapat.. dengan cara ini, wawasan berpikir mahasiswa menjadi luas serta berani mengemukakan pendapat yang tidak sama . tradisi ilmiah dilakukan dengan cara mengajak mahasiswa membaca aneka macam literature baik dari Barat maupun Timur, mengkritisnya dan menuangkannya dalam makalah serta mempertanggungjawabankannya di dalam lembaga ilmiah.
Kedua, memperbarui kurikulum. JIKA KURIKULUM iain Syarif Hidayatullah Jakarta spesialuntuk memuat bidang kajian agama dari ajaran mazhab tertentu saja, maka di zaman Harun Nasution kurikulum di tambah dengan kajian ilmu kalam dengan aneka macam aliran, filsafat dengan aneka macam aliran, tasauf serta ilmu-ilmu umum dasar menyerupai sosiologi, filsafat umum, pernadingan agama bahkan ilmu-ilmu alam.
Ketiga, training tenaga dosen. Upaya ini dilakukan dengan cara membentuk Forem Pengkajian Islam (FPI), diskusi dan seminar-seminar. Pada setiap diskusi tersebut para dosen diwajibkan membuat makalah ilmiah dengan standard yang ditentukan. melaluiataubersamaini cara demikian, para dosen ditantang untuk mau membaca dan mendalami bidang keahliannya.
Menerbitkan Jurnal Ilmiah. Melalui jurnal ini aneka macam makalah yang disusun para dosen dan disajikan dalamforum kajian tersebut diatas, dilanjutkan dengan diterbitkannya pada Jurnal Ilmiah.
5. Pengembangan perpustakaan. Upaya ini dilakukan antara lain dengan membangun gedung perpuatakaan yang memadai, jumlah buku yang memadai, serta sistem pelayanan yang lebih baik.
6. Pengembangan organisasi.
7. Pembukaan Program Pascasarjana. Seiring dengan upaya meningkatkan mutu tenaga pengajar, maka pada tahun 1982 sudah dibuka kegiatan pascasarjana untuk starata 2 (S2) dan Starata 3 (S3) yang eksklusif dia pimpin.
8. Menjadikan IAIN sebagai Pusat Pembaruan Pemikiran dalam Islam.
Keempat, pengembangan perpustakaansejalan dengan upaya
0 Response to "Biografi Singkat Harun Nasution"
Posting Komentar