Gaul Boleh, Sholeh Harus

Gaul Boleh, Soleh Harus
(sumber: @Indonesia Tanpa Pacaran)

 yang funky dan yang serba asik gitu deh GAUL BOLEH, SHOLEH HARUS

Kamu yang muda kan mesti sukanya gaul, yang funky dan yang serba asik gitu deh. Boleh kok gaul dalam islam, asalkan tahu pergaulan dan tidak terbawa arus pergaulan. Oleh akhirnya menjadi soleh itu yakni suatu keharusan, supaya tahu pergaulan yang benar dan mana yang salah, sehingga tidak terbawa dengan arus pergaulan akhir-akhir ini yang cukup memprihatinkan.
Salah satu pola pergaulan yang sukses, tentu saja pergaulan Nabi kita, Rasulullah saw. Beliau sendiri pun bahagia bergaul, bahkan menjadi sosok yang mensugesti pergaulan kondisi Mekkah ketika itu. Dari pergaulan Rasulullah saw. Dan para teman akrab itulah lalu lahir sosok-sosok solider dan loyal menyerupai Khalifah Abu Bakar Ash-Shiddiq, Khalifah Umar bin Khattab, Khalifah Usman bin `Affan ,Khalifah Ali bin Abi Thalib dan teman akrab lainnya.
Mereka bukan spesialuntuk rela berkorban harta untuk Rasulullah saw. Tapi juga berkorban nyawa demi Rasulullah saw. Karena cinta. Yakni cinta yang lahir dan tumbuh dari pergaulan yan baik. Sekali lagi kuncinya yakni kesholehan. Kesholehan Rasulullah saw. la yang mengubah pergaulan Arab Jahiliyyah sehingga menjadi sentra peradaban yang beradab sampai ratusan tahun lamanya.
Sebagai generasi islam modern, tentu kita juga punya cita-cita yang sama biar pergaulan kita sanggup mengubah masyarakat menjadi masyarakat yang lebih beradab dan juga berkeadilan. Yakni masyarakat yang taat kepada Allah dan Rasulnya.

Maka seharusnya demam isu anak muda bukan jaman kini bukan spesialuntuk generasi yang gemar nongkrong di cafe dan mall saja, akan tetapi juga gemar nongkrong dimasjid untuk mendengarkan kajian islam dan juga berguru agama secara mendalam. Untuk membuat kehidupan masyarakat yang lebih islam, yang disebut dalam Alqur’an sebagai baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur (Negeri yang baik dan juga penuh ampunan).

0 Response to "Gaul Boleh, Sholeh Harus"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel