Dracula Untold; Upaya Stigmatisasi Negatif Islam - Ustadz Felix Siauw
Terus terang hingga dikala saya menulis artikel ini, saya sama sekali belum pernah menyaksikan film yang “Dracula: Untold” yang dirilis industri film terbesar dunia Hollywood itu. Yang terang sebelum saya menyaksikan bekerjsama saya pun sudah menerima kabar bahwa film tersebut akan ditayangkan pada bulan Oktober ini.
Bagi aku, Dracula punya daerah tersendiri dalam benak. Bukan alasannya saya fans Dracula, tapi lebih kepada secara historis, berbagai tokoh-tokoh yang terdistorsi, dan jadinya berujung pada penggambaran tidak sebenarnya, termasuk Dracula yang bekerjsama punya kelindan sejarah dengan sejarah Islam.
Sebagai seorang Muslim yang menggemari sejarah, khususnya sejarah Khilafah Utsmani, lebih khusus lagi rentang waktu masa kebangkitan dan kejayaan Utsmani (1453 – 1571), nama Dracula semakin penting bagi aku, alasannya berkaitan bersahabat dalam rentang waktu yang saya dalami sejarahnya. Dracula berkaitan dengan tokoh sentral yang membawa Utsmani ke masa kegemilangannya yaitu Sultan Mehmed II Al-Fatih, juga berkaitan dengan serentetan tragedi yang terjadi di masa pemerintahannya.
Bila ada yang paling bertanggung balasan atas distorsi Dracula maka Bram Stoker ialah orangnya, dari novel yang dibesutnya, Dracula diingat oleh orang tidak ada ubahnya menyerupai setan, kastil mengerikan, vampire, dan tokoh-tokoh mengerikan lainnya. Walaupun Bram Stoker tidak salah secara total, Dracula memang sadis dan mengerikan aslinya, bahkan kesadisannya melewati kesadisan yang pernah ada dalam sejarah manusia, namun tetap Dracula versi Bram Stoker bukanlah Dracula yang sebenarnya.
Karenanya tatkala menyaksikan trailer “Dracula: Untold”, setengah diri saya merasa bergembira, sontak saya berkata kepada Sayf Muhammad Isa, rekan penulis saya di buku Novel Serial “The Chronicles Of Ghazi”
“Sa, jadinya ada film yang menggambarkan sosok Dracula yang benar sebagaimana sejarah! Walaupun tau sendiri lah, Hollywod jadinya mencampurkannya dengan takhayul untuk kepentingan komersial, pake bisa berubah jadi kelelawar segala, kayak betmen aja..”.
Saya tidak berharap banyak pada Hollywood, dan saya sudah menebak bahwa film ini akan penuh dengan twist sejarah sebagaimana film Hollywood yang sudah-sudah, secara mereka memang bukan forum penelitian sejarah, namun pembuat hiburan. Dan Hiburan sebagaimana yang kita ketahui, jarang yang memperhatikan imbas edukasi dan kebenaran sejarah.
Karenanya menjadi sebuah tanggung balasan bagi saya seorang penggemar sejarah Islam, untuk mengkritisi film ini, dan menyajikan fakta-fakta yang sebenarnya, supaya kaum Muslim mempunyai opsi wacana sejarah Dracula yang sebenarnya, dan bahkan mengetahui sejarah yang sebenarnya.
Sedikit Jalan Cerita “Dracula: Untold”
Mengambil setting pada era ke-15 lebih tepatnya sekitar tahun 1461, dikisahkan Vlad III (Dracula) yang sedang berkuasa di Transylvania kehadiran utusan dari Kesultanan Turki Utsmani yang dipimpin oleh Hamza Bey untuk menyerahkan 1.000 pria untuk dijadikan pasukan khusus bagi Sultan Mehmed II.
Mengetahui bahwa 1.000 anak pria yang diminta akan dilatih menjadi pasukan khusus Turki sebagaimana dirinya, Vlad tidak ingin anak muda Transylvania dilatih menyerupai dirinya, yang menjadi mesin pembunuh tepat tanpa isyarat etik dan moral. Dia menolak undangan itu, dan dari sinilah masalahnya dimulai.
Singkat cerita, alasannya belum sempurnanya jumlah pasukan dan infrastruktur, Vlad menjual jiwanya pada Master Vampire yang memdiberinya kekuatan malam, kekuatan terlarang yang dengannya ia bisa melaksanakan apapun yang ia inginkan, termasuk menghancurkan pasukan Turki spesialuntuk dengan kekuatannya saja.
Dus, pertempuran antara Vlad dan Mehmed tidak bisa dielakkan, demi melindungi putranya dan juga keluarganya, serta seluruh Transylvania dan juga Eropa yang berada dalam ancaman invasi Mehmed yang bengis, Vlad harus menjual jiwanya, ia harus menjadi jahat untuk punya kekuatan dan menang. Dan begitulah akhirnya, Vlad berhasil mengalahkan Mehmed dan membunuhnya dengan cara menghisap darahnya, dongeng pun berakhir. Dan Vlad sudah mati, dan Dracula pun lahir.
Dan tanpa sadar, sekali lagi Hollywood menyesatkan dunia, menimbulkan Islam dan Muslim sebagai antagonis, dan kekejaman Vlad seolah dihumanisasi, dianggap masuk akal demi melindungi keluarganya, dan mempertahankan dunia Barat, Katolik sebagai protagonis.
Dan sekali lagi, dengan mengorbankan fakta-fakta sejarah yang sebenarnya.
Sejarah Sebenarnya Tentang Vlad III Dracul (Dracula)
Pada faktanya, Vlad III tidak pernah menguasai Transylvania, namun wilayah yang diwariskan kepadanya ialah wilayah Wallachia, Rumania. Dia ialah anak dari Vlad II yang mengalah pada kekuasaan Kesultanan Turki Utsmani pada masa Murad II, ayah Mehmed II. Mehmed II dan Dracula memang berseteru, namun Mehmed tidak pernah mati di tangan Dracula, yang terjadi justru sebaliknya, Dracula yang kalah dalam perseteruannya dengan Mehmed II.
“Dracul-ae” itu sebutan bahasa Rumania untuk aristokrat Ordo Naga (Rumania; Draco = Naga), dan akhiran “-ae” bermakna “putranya dari”. Adapun “Ordo Naga” ini sendiri ialah salah satu kelompok ksatria yang disiapkan oleh Sigismund sang Raja Suci Romawi sebagai ksatria khusus dalam perang salib
Nama Dracula sendiri merujuk pada Vlad III “Tepes”, anak dari Vlad II voivode (gubernur) Wallachia, Rumania. Pada masa Vlad II ayahnya, Wallachia dikuasai oleh Kesultanan Utsmani, dan sebagai jaminan kesetiaan, Vlad III (Dracula) kemudian dikirimkan untuk disekolahkan di Kesultanan Utsmani
Dracula/Vlad III kemudian dididik di kesatuan Yeniseri, daerah pasukan khusus militer Kesultanan Turki bersama adiknya Radu Cel Frumos. Disitulah mereka mencar ilmu di kesatuan militer terbaik pada masanya. Usia Dracula waktu itu masih belia, 13 tahun saja, spesialuntuk selisih satu tahun lebih bau tanah dari Mehmed II putra Murad II Sultan Turki pada dikala itu.
Namun walau masih belia, Dracula sudah disumpah dalam Ordo Naga yang dibuat untuk memerangi kaum Muslim, dan itulah yang jadi niatnya. Karenanya ia sangat membenci Mehmed dan Islam, walau adiknya Radu Cel Frumos menjadi Muslim dan panglima Yeniseri kepercayaan Mehmed pada gilirannya dikala memangku jabatan Sultan Turki.
Saat ayahnya Vlad III Dracul, yaitu Vlad II dibunuh dan dikudeta pada 1447 oleh John Hunyad dari Hungaria, Kesultanan Utsmani kemudian memmenolong membebaskan Wallachia dari cengkeraman John Hunyad. Selepas itu Sultan Murad II, ayah Mehmed II, kemudian meminta pada Vlad III untuk menggantikan ayahnya memimpin di Wallachia.
Diluar dugaan Sultan Murad II, inilah peluang yang ditunggu-tunggu Vlad III Dracul, yang sedari pertama pun membenci ayahnya alasannya mau tunduk pada kaum Muslim. Berbekal bahasa Arab, Turki dan pengetahuan militer di Yeniseri, Dracula menyamar menjadi bab dari kaum Muslim di setiap benteng-benteng kaum Muslim dan menghabisi benteng-benteng Islam di Rumania dari dalam.
Pasca 1453 Sultan Mehmed II yang bergelar Al-Fatih alasannya berhasil menaklukkan Konstantinopel, mengutus beberapa utusannya untuk memastikan tiruana hal baik-baik saja di Wallachia pada tahun 1459. Tanpa ampun Vlad III Dracul membunuh utusan-utusan dari Kesultanan Turki yang hadir untuk menagih jizyah (pajak bagi orang kafir) yang seharusnya dibayarkan setiap tahun. Mencari masalah, Vlad III membunuh para utusan ini dengan memaku surban mereka ke kepalanya. melaluiataubersamaini dalih bahwa utusan itu bertindak kurang ajar, tidak menghormatinya dengan tidak mau melepas surbannya, dan spesialuntuk ingin membuka surbannya dihadapan Allah.
Mendengar hal ini Sultan Mehmed II kemudian menanggapi problem Wallachia secara khusus. Pada 1461 Sultan Mehmed II memerintahkan panglimanya Hamzah Bey membawa 1.000 pasukan untuk menangkap Dracula dan mengembalikan kestabilan di wilayah Wallachia, dan nasib 1.000 pasukan ini berakhir tragis.
Mendengar hal ini Sultan Mehmed II kemudian menanggapi problem Wallachia secara khusus. Pada 1461 Sultan Mehmed II memerintahkan panglimanya Hamzah Bey membawa 1.000 pasukan untuk menangkap Dracula dan mengembalikan kestabilan di wilayah Wallachia, dan nasib 1.000 pasukan ini berakhir tragis.
Dracula memakai kemampuan infiltrasinya dengan apa yang ia pelajari di Yeniseri, ia benar-benar memahami taktik dan taktik berperang ummat Muslim, kemudian dengan gerakan-gerakan yang efektif, Dracula kemudian mengalahkan dan membantai 1.000 pasukan Muslim itu. Dracula menyula (menusuk dengan kayu dari anus hingga tembus ke kerongkongan) 1.000 pasukan ini, hingga jadi hutan mayit manusia. Hamza Bey, komandan pasukan ini, ditempatkan ditengah hutan mayit dan ditaruh di kayu paling tinggi sebagai simbol.
Sejak itu Vlad III Dracul menerima gelar “Tepes” atau “The Impaler” – “Sang Penyula”, kekejamannya dikenal dan diakui dunia
Mendapati hal ini, Sultan Mehmed II kemudian menugaskan Radu Cel Frumos, adik dari Vlad III Dracula untuk memimpin 90.000 pasukan guna menghentikan Dracula. Perlu serigala untuk hentikan serigala, Mehmed paham bahwa Radu orang yang tepat alasannya dataran Rumania spesialuntuk bisa dipahami orang aslinya Radu Cel Frumos (Radu The Handsome), adik dari Vlad III Dracul
Berbeda dengan kakaknya Vlad III Dracula, adiknya Radu Cel Frumos (The Handsome) ini memeluk Islam dan menjadi Muslim serta pemimpin pasukan khusus Yeniseri. Radu memimpin 90.000 menerobos hutan dan tanah berbukit Rumania untuk menyerang kakaknya Dracula yang bertahan di benteng ‘Poenari’ miliknya
Baca Juga
Catatea Poenari, Benteng Vlad III Dracula
Pertempuran ini sangat tidak gampang, mengingat Cetatea Poenari (Benteng Poenari), sangat terjal tanahnya dan susah ditembus. Akhirnya serangan Radu pada 1462 puncaknya di Benteng Poenari terjadi malam hari yang dikenal “Atacul de Noapte” – “The Night Attack”
Radu Cel Frumos menggantikan Dracula jadi pemimpin Wallachia setelah mengalahkannya. Dracula yang kalah dalam peperangan menyelamatkan diri dan lari meminta tunjangan pada John Hunyad Raja Hungaria. Dracula menghabiskan sisa hidupnya dibawah kekuasaan pembunuh ayahnya, John Hunyad yang juga rival Sultan Mehmed lainnya, sebelum jadinya Dracula meninggal pada 1478 ditebas pedang pasukan Utsmani juga.
Namun warisan Dracula tetap awet bagi dunia, kekejaman tiada banding yang ia contohkan, dan kebiadaban tanpa batas. Sampai dikala ini Rumania mengakuinya sebagai jagoan negara dalam perang salib, dan patung-patungnya bertebaran di Rumania. Bagi kaum Muslim, Dracula ialah simbol kekejaman musuh kemanusiaan, penusuk manusia, dan penghisap darah. Namun dikala ini konsep Dracula, Vampir, dibuat dan dibungkus dengan manis hingga memikat ummat Muslim dan melupakan wajah aslinya
Hollywood memang berilmu berpropaganda dengan memelintir sejarah, dan menimbulkan Kesultanan Turki yang Muslim seolah diberingas, barbar kejam dan tak berprikemanusiaan. Padahal dalam kenyataan justru sebaliknya, pasukan Muslim ialah pasukan yang penuh kebaikan, kekesatriaan dan mempertunjukkan nilai-nila dasar menyerupai keberanian, kejujuran, kasih-akung dan pengampun.
Karena itulah, saya dan Sayf Muhammad Isa, membesut kisah sebetulnya dari para pejuang Islam dari Turki Utsmani ini, yang besar hati menyebut dirinya pejuang Allah, Ghazi. Dimana Dracula juga menjadi bab penting daripada penceritaan ini. Dan secara sejarah, isi novel ini juga bisa dipertanggungjawabankan, karenanya kami menyebutnya Novel Sejarah, menghibur secara benar, menanamkan aksara mulia pada anak tanpa menipu.
Bagi yang tidak puas dengan film “Dracula: Untold” silakan cek karya yang kami besut dalam Trilogi “The Chronicles of Ghazi”yang diterbitkan oleh AlFatihPress, kisah Kesultanan Turki Utsmani termasuk Dracula yang bekerjsama berdasar sejarah. Akan ada 3 buku yang akan ditulis wacana kisah para Ghazi ini, dan gres dua buku yang sudah diap dinikmati di pamasukan. Buku pertama bertema “The Rise of The Ottomans” dan buku kedua bertema “The Clash of Cross and Crescent”, buku ketiga nanti bertema “The Conquest”.
Kami mengisahkan Sultan Mehmed yang sudah dinubuwwahkan oleh Rasulullah sebagai “pemimpin terbaik” yang menaklukkan Konstantinopel. Kami mengisahkannya sehingga aksara ksatria sanggup mendarah daging pada kaum Muslim. These are the real untold.
DOWNLOAD GRATIS EBOOK/BUKU (Klik Disini)
CARA MENDAPATKAN UANG DI INTERNET (Klik Disini)
KUMPULAN SKRIPSI H.PERDATA (Klik Disini) , H.TATA NEGARA (Klik Disini)
DOWNLOAD GRATIS EBOOK/BUKU (Klik Disini)
CARA MENDAPATKAN UANG DI INTERNET (Klik Disini)
KUMPULAN SKRIPSI H.PERDATA (Klik Disini) , H.TATA NEGARA (Klik Disini)
Sumber Refrensi :
0 Response to "Dracula Untold; Upaya Stigmatisasi Negatif Islam - Ustadz Felix Siauw"
Posting Komentar