Sebuah Lorong Yang Gelap - Artikel
saya melihat beberapa cowok yang rajin diberibadah, hafal al-quran dan ulet mempelajari Sunnah rasul saw. sehinga dari wajah-wajah mereka memancar kesenangan yang penuh kenikmatan disebabkan banyak diberibadah, zikir dan hati yang khusyu'. namun kemudian, dengan alasan kebutuhan untuk mengetahui banyak sekali realitas dan kejadian, mereka lantas mulai cenderung ke dunia politik, mulai suka terhadap dialog sesaat, gemar menanggapi desas-desus, aktif mnegikuti isu-isu internasional dan masalah-masalah ekonomi. sehingga pancaran yang pertamanya terlihat di wajah-wajah mereka mulai hilang, mereka mulai melupakan al-quran, hadist-hadist yang sebelumnya sudah mereka pelajari bertahap punah dari hati mereka.
begitu juga, mereka hasilnya berkembang menjadi orang-orang yang banyak bicara, ucapan dan pernyataan yang mereka keluarkan simpang siur dan tampak rancu, waktu mereka termembuang sia-sia, mereka menyibukkan diri dnegan hal-hal yang tidak perlu, mereka mulai malas-malasan diberibadah dan sholat malam pun sudah mulai mereka tinggalkan. bukan spesialuntuk saya eksklusif yang mempunyai pengamatan menyerupai ini, tetapi banyak orang lain yang mempunyai pengamatan yang sama.
0 Response to "Sebuah Lorong Yang Gelap - Artikel"
Posting Komentar